Kenakan helm, pelaku tak dikenali wajahnya.

Kaget, begitulah ekspresi Ki Kusumo saat mobilnya dicegat sekawanan orang. Belum lagi hilang rasa terkejutnya, mendadak mereka menyerang sang paranormal.

Insiden tak terduga tadi terjadi di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (16/8).

Tak ingin jadi bulan-bulanan, Ki Kusumo pun melawan. Maka terjadilah perkelahian tak seimbang, Ki Kusumo sendirian melawan lebih dari lima orang.

Jual beli pukulan pun terjadi. Ki Kusumo pantang menyerah dan berusaha mengatasi serangan musuhnya. Sementara di dalam mobil, keluarga Ki Kusumo terdiam menyaksikan aksi perkelahian tak imbang.

Tak bisa mengenali wajah para pengeroyoknya -lantaran mengenakan helm-, Ki Kusumo pun masih bertanya-tanya siapa gerangan mereka.

“Saat ini sih belum kepikiran siapa-siapa, jadi abu-abu. Kalau dibilang ada musuh, musuh yang mana?” tanya Ki Kusumo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (19/8).

Masih bingung perihal siapa para pengeroyoknya, ia pun memilih melaporkan hal ini ke polisi. Sembari menunggu hasil penyidikan aparat berwenang, maka bisik-bisik pun terdengar tentang musuh lawasnya.

Siapa lagi kalau bukan Demian. Tapi benarkah Demian ada di balik aksi pengeroyokan ini?

“Yang jelas, yang bersitegang dengan saya ya orang itu. Nggak ada lagi. Tapi kan apa mungkin?” ucapnya tak yakin. O fie / kun