Image Source :
Ia yang menerima suami apa adanya.
Nur Zalilah memang wanita baik. Hendrik Ceper pun patut bersyukur mempersuntingnya. Di tengah ekonomi keluarga yang carut marut, Nur tetap setia bahkan mengabdi hingga di ujung nafas suami.
Nur Zalilah tak pernah silau harta dan tetap hidup sederhana, apa adanya. Menemani Hendrik hingga maut memisahkan, merangkai cerita menarik tentang kesetiaan Nur Zalilah kepada sang suami.
Berikut potret kesetiaan Nur Zalilah yang tertangkap cumicumi.com:
Atap Dapur Bolong
Meski berada pada himpitan ekonomi, namun Nur Zalilah tetap setia menemani Hendrik Ceper dalam suka maupun duka. Terbukti dalam suatu potret ketika Nur Zalilah memasak di dapur dengan atap bolong, Hendrik dengan setia memayunginya hingga sang istri selesai masak. Sungguh Romantis!
Hidup Sederhana di Kampung
Setelah sepi tawaran kerja, Hendrik Ceper dan Nur Zalilah memutuskan menepi ke kampung Tasikmalaya, Jawa Barat. Bukan tinggal di sebuah rumah mewah dengan fasilitas lengkap, melainkan di sebuah rumah sangat sederhana dan sempit bersama keluarga kecilnya.
Tak Pernah Menuntut Uang Belanja Lebih
Bukan rupiah bergepok-gepok yang ia terima, namun hanya beberapa lembaran saja, dari usaha Hendrik bekerja di pabrik tekstil di Bekasi, Jawa Barat. Tetapi sikap Nur Zalilah yang setia menunggu Hendrik seraya mengurus putri semata wayang mereka, membuat Hendrik sangat menyayangi dan acungi jempol kepada sang istri.
Menemani Hingga Maut Memisahkan
Ketika Hendrik Ceper koma, tak pernah sedikitpun Nur Zalilah meninggalkan suaminya. Telaten dan penuh kesabaran, Zalilah mengurus Hendrik yang terbaring tak berdaya di rumah sakit. Hingga akhirnya takdir memisahkan mereka. Nur Zalilah masih tetap setia di samping tubuh Hendrik yang sudah terbujur kaku. O dsa
BACA JUGA Solusi Macet, 5 Artis Pilih Naik Motor Ketimbang Mobil