Konflik rumah tangga Atalarik Syah dengan Tsania Marwa makin memanas. Bahkan sejumlah fakta-fakta baru seputar masalah pernikahan keduanya terungkap.

Seperti apa pernyataan mengejutkan dari Atalarik dan Marwa? Berikut cumicumi.com merangkumnya:

Tekanan Batin

Tsania Marwa mengaku tak tahan lama-lama hidup bersama Atalarik Syah. Selama hampir lima tahun menikah, Tsania mengaku mengalami tekanan batin yang akhirnya membuat dirinya tak bisa lagi pertahankan rumah tangga. Namun anehnya, pihak Atalarik menilai bila selama ini kehidupan keluarga mereka begitu harmonis.

Tinggalkan Suami dan Anak

Tsania Marwa juga memutuskan meninggalkan rumah tanpa pamit. Karena tak tahan dengan masalah rumah tangga, maka Marwa memilih tinggalkan suami dan anaknya dengan menenangkan diri di kediaman orang tuanya. Marwa tak mau kembali ke rumah, maka Atalarik menyebut masalah pelik pun muncul di rumah tangga mereka.

Hak Asuh Anak

Marwa mengaku Atalarik menghalang-halangi dirinya untuk bertemu kedua buah hatinya. Bahkan Ia mencurahkan kesedihannya di akun Instagram. Bahkan saat proses cerai nanti, Marwa menuntut hak asuh anak jatuh ke tangannya. Sayangnya, ocehan Marwa ditanggapi dingin pihak Atalarik. Sang suami menilai pintu rumahnya selalu terbuka untuk Marwa, bahkan anak-anak menanti kepulangan Marwa, namun hingga kini Marwa belum kembali.

Barang-barang Dibuang

Tak hanya kehilangan hak asuh anak, Marwa juga menyebut bila barang-barangnya dibuang oleh Atalarik. Bahkan, ia juga mengunggah barang-barangnya yang dimasukkan ke dalam kantong plastik besar. Sayangnya, kabar soal membuang barang dibantah oleh pihak Atalarik. Bahkan adik kandung Atalarik menyatakan bila Marwa hanya mencari sensasi dari kasus perceraian ini

Gugatan Cerai Mendadak

Tsania telah melayangkan gugatan cerainya ke Pengadilan Agama Cibinong, Bogor. Sidang perdana pun dilakukan pada 4 April mendatang. Namun gugatan cerai yang dilayangkan Marwa terkesan terlalu mendadak. Setelah pergi dari rumah, Marwa langsung kirimkan surat gugatan cerai. Bahkan gugatan itu datang ketika Atalarik sedang umroh. O ana