Image Source :
Jadi korban penipuan melalui media elektronik, Teuku Zacky ceritakan kronologi kejadian. Seperti apa modus penipuan yang mengatasnamakan anak hingga membuat Zacky tersentak?
Benarkah Zacky menerima telepon penipu hingga membuat dirinya mentransfer uang? Berikut cumicumi.com mengulasnya:
Ditelpon Anak Kecelakaan
“13 September lalu, ada telepon ke rumah, bilang kalau anak saya kecelakaan jatuh di sekolah dan nggak sadarkan diri. Telpon itu ngaku dari security sekolah. Anak saya sudah dibawa ke rumah sakit dengan gurunya, saya dikasih nomer telepon guru palsu itu. Ketika saya telepon guru itu mengaku di ambulance, ada suara seperti di dalam ambulance dan ada orang-orang yang panik,” ucap Teuku Zack ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (14/9) malam.
Dokter dan Apoteker Telepon
“Saya telepon istri saya nggak dijawab, saya putuskan ke Rumah Sakit Fatmawati naik motor. Saya ditelepon pelaku lagi yang mengaku dokter, katanya anak saya alami pendarahan dan harus menebus alat yang nggak ada di rumah sakit. Harus beli di apotek, bilang resep nomer tujuh, dikasih nomer telepon apoteker, dia bilang harga obatnya Rp 9,9 Juta dan harus mentransfer uang,” terang Teuku Zacky.
Transfer Uang
“Ketika diminta transfer saya maju dan mundur, transfer atau tidak. Masa orang itu nggak bisa bantu, tapi yang penting anak saya selamat, akhirnya saya transfer uang. Saya termakan akting mereka, lalu bulan sebelumnya ada temennya anak saya kecelakaan beneran di sekolah. Belum lagi saya bantu teman yang harus pindah rumah sakit karena tak ada alat dan harus bayar lunas dulu,” pungkas Teuku Zacky. O ian/ana