Image Source :
Maraknya kasus kekerasan pada anak di Indonesia membuat artis Cornelia Agatha bereaksi. Tak tinggal diam generasi penerus bangsa mendapat perlakuan kasar, maka Cornelia terpanggil untuk jadi pengacara. Sebelum profesi pengacara ia jalani, Cornelia kini tengah kuliah hukum.
“Ya memang marak, justru itu salah satu program saya untuk mengedukasi sekolah-sekolah tentang bullying dan juga mengkampanyekan kekerasan anak di domestik, di keluarga. Mungkin memang sih, kalau saya sanggup kalau bisa jadi pengacara memang larinya ke sifatnya yang kasus-kasus anak,” ungkapnya saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (21/1).
BACA JUGA, Heboh Tagar #TeamSarah dan #TeamZaenab, Ini Komentar Cornelia Agatha dan Maudy Koesnaedi
Tak hanya prihatin melihat kekerasan yang dialami anak-anak di Indonesia, Cornelia juga turun langsung ke lapangan untuk melakukan survei. Dan benar saja, hatinya semakin sakit saat melihat di depan mata kondisi anak-anak yang memprihatinkan karena alami kekerasan.
“Tahun 2010 saya sempat nengok bayi 5 bulan, dia jadi korban ibunya, tangan kaki patah. Saya sempat nengok ke rumah sakit, habis itu saya sedih memikirkan. Setelah itu saya menemukan kasus cukup ramai di media, saya nengok anak lagi jadi korban. Dia diculik terus disuruh ngemis, tapi penuh luka. Ada yang menemukan kondisi parah dan saya ketemu anak itu di rumah sakit, kasus sudah ditangani polisi. Dan anak itu stres banget pada saat saya mau ajak ngomong dia nggak bereaksi, dia nangis pandangan ke satu arah atas. Dia memang stres berat, dari situ aku langsung ingin membantu mencegah setidaknya mengurangi kekerasan pada anak di Indonesia,” jelasnya.
“Dari situ saya punya panggilan lewat sekolah, kuliah, pendidikan, maakanya saya ambil sekolah hukum,” tandasnya. O ian/vin