Sering memerankan antagonis dalam aktingnya tak dapat dipungkiri sering hampir kepada Garneta Haruni. Diakuinya tawaran antagonis lebih sering diterimanya daripada peran protagonis. Mengaku tak bisa memilih peran yang ditawarkan namun jika telah diberikan kepercayaan menjalani peran antagonis maka akan dilakukan Garneta Haruni dengan profesional.

“Sebenarnya berperan jadi antagonis itu punya tantangan besar ya karena kita membawakan peran yang pasti dibenci karena membawakan peran negatif seperti perusak rumah tangga orang, mendapatkan yang dia mau dengan cara menghalalkan segala cara. Tapi ya balik lagi ketika mendapatkan tawaran peran ya aku profesional. Kita mau nya sih peran yang dicintai oleh para penonton ya kalau ditanya mau nya peran apa cuma ini kan kita dipilih ya untuk membawakan peran antagonis ini sendiri ya sudah jalanin saja.”

Sering menjalani peran antagonis Garneta Haruni menceritakan bahwa dirinya pernah ditegur oleh seorang Ibu ibu dan mengingatkan kepadanya agar jangan menjadi orang jahat. Sempat terhenyak ketika ditegur oleh Ibu ibu namun Garneta Haruni langsung tersadar bahwa dirinya sukses membawa peran antagonis tersebut dan menjelaskan bahwa hal tersebut hanyalah peran dan dalam kehidupan sebenarnya Garneta Haruni tidak sama dengan peran antagonis yang dijalankan.

“Sebenarnya kalau pengalaman ekstrim di apa apain sama orang pas ketemu dijalan sih misalnya nyubit sih engga ya cuma pernah ketemu ibu ibu terus pegang bahu aku terus ibu ibu itu bilang aduh kamu itu jangan jahat jahat dong jadi orang terus dalam hati aku bilang wah berarti aku berhasil dong membawakan peran antagonis ini yang sudah diberikan kepercayaan untuk membawakannya tapi di satu sisi aku akan menjelaskan kepada orang lain bahwa itu hanya peran saja dan kalau dalam kehidupan sehari hari aku juga ga akan sejahat itu. Jadi sebenarnya kalau ada penonton yang benci sama aku itu ya itu sebenarnya apresiasi secara tidak langsung ya kalau aku membawakan peran itu benar benar terlihat seperti real ” tutup Garneta Haruni.