Image Source :
Tertangkapnya musisi dan aktor, Ardhito Pramono memang menjadi kabar menghebohkan minggu ini. Meski begitu, rupanya Ardhito bukanlah pengguna baru. Saat dimintai keterangan oleh polisi, ia mengaku telah mengenal ganja sejak 2011 dan sempat berhenti. Lalu mulai aktif lagi tahun 2020.
Menyusul keterangannya tersebut, rupanya wawaancara Ardhito bersama Gofar Hilman langsung menjadi perbincangan.
Pasalnya, dalam wawancara tersebut, Ardhito mengatakan pernah mencoba menggunakan narkoba hingga nyaris overdosis dan meninggal dunia. Diakuinya, ia mencoba menggunakan obat-obatan karena memiliki masalah keluarga.
"Waktu itu gue hampir overdosis gue minum dumolid satu strip pakai kopi hitam. Gue ada masalah keluarga. Gue waktu itu masuk kamar gue robek sepuluh terus gue tidur," beber Ardhito.
Ardhito mengaku bisa melihat jasadnya sendiri saat overdosis tersebut seperti seseorang yang tengah mati suri.
"Jadi pas gue bangun gue bisa lihat jasad gue sendiri. Bokap lagi baca AlQuran, gue panggil dia nggak jawab dan gue duduk di sofa gue ngeliatin benar-benar jasad gue," sambungnya.
Saat itu, Ardhito memang mengakui bahwa ia ingin meninggal dunia. Namun, saat dirinya pasrah dengan takdirnya tiba-tiba merasa diangkat ke kursi kayu dengan gema suara seseorang yang bertanya padanya.
"Lu mau main gitar apa lu mau diem aja?," kata Ardhito menirukan bunyi suara itu.
Selain pernah overdosis karena narkoba dan nyaris meninggal dunia, Ardhito mengaku dirinya memiliki serangan gangguan mental depresi. Ia bahkan berpesan agar tak gampang mengklaim diri sendiri memiliki masalah depresi karena harus menjalani serangkaian tes serius.