Fenomena catcalling belakangan memang seringkali menjadi sebuah perbincangan hangat masyarakat luas khususnya mereka yang disebut-sebut sebagai 'kaum milenial' berbagai cerita hingga thread yang tersebar luas di media sosial, terkait fenomena catcalling memang menjadi satu yang menarik perhatian. Tak sedikit, perempuan yang merasa tidak cukup nyaman karena menjadi 'korban' catcalling.

Catcalling sendiri merupakan salah satu bentuk pelecehan seksual dalam bentuk kekerasan verbal atau kekerasan psikis. Terdapat nuansa seksual dalam ucapan, komentar, siulan atau pujian, kadang kadang disertai kedipan mata.

Dalam interview yang dilakukan bersama Alvin Adam, Seksolog Zoya Amirin mengungkapkan jika fenomena catcalling memang benar sedang marak-maraknya. Tak sedikit perempuan yang menjadi korban mengaku risih, semisal jika sedang berada di jalanan, banyak siulan sampai pandangan mata ke arah sensitive yang dilakukan oleh seseorang atau bahkan sekelompok laki-laki di mana hal tersebut mampu membuat para 'korban' tidak nyaman.

Namun taukah jika fenomena catcalling tidak hanya terjadi pada kaum perempuan. Secara tidak disadari, kaum adam atau kaum laki-laki juga seringkali mengalami catcalling. Menurut sang Seksolog, contoh suatu ketika ada demo dan yang menjaga demo tersebut adalah sekumpulan tentara tampan. Kemudian ada pendemo perempuan, yang mengatakan hal yang dianggap lelucon dengan tiba-tiba.

"Ganteng banget sih tentara ini ya ampun.. Rah*m gue sampe anget.." Secara tidak sadar, hal yang dikatakan rupanya sudah termasuk ke dalam catcalling. Maka bagi kaum perempuan, jika menganggap catcalling merupakan sesuatu yang bisa menimbulkan ketidaknyamanan bagi dirinya sendiri, ada baiknya untuk tidak melakukan hal serupa pada pihak laki-laki, sekalipun dengan dalih 'candaan' karena pelecehan rupanya tidak hanya menimbulkan trauma atau pun perasaan risih pada perempuan, melainkan juga pada pihak laki-laki.

Masih banyak edukasi seks dan penyimpangan seksual yang diungkapkan Zoya Amirin dalam program ALVIN in LOVE yang Sudah tayang di Youtube cumi-cumi.com. (Dindi)