Image Source : instagram.com/dodysoedrajat_1
Kisruh antara Doddy Sudrajat dan Roy Pujiarti alias Puput kini tengah mencuri perhatian publik. Permasalahan ini dimulai ketika secara tiba-tiba Doddy Sudrajat membuat pernyataan bahwa anak bernama Aisyah, hasil pernikahannya dengan Puput bukanlah anaknya secara biologis. Sontak video ini pun viral, sehingga membuat Doddy kini telah dilaporkan atas dua kasus. Yaitu, penelantaran anak dan juga pencemaran nama baik.
Perkataan Doddy Sudrajat ini rupanya sampai ke telinga ketua Komnas Perlindugan Anak Indonesia (KPAI), Arist Merdeka Sirait. Ketika ditemui secara eksklusif oleh tim Cumicumi, Arist pun mengutarakan rasa kecewanya kepada Doddy Sudrajat. Menurutnya, meskipun terjadi konflik diantara keluarga, perlakuan ini sangatlah keterlaluan karena mengorbankan anak.
"Menurut saya itu adalah keterlaluan ya gitu lah, kasihan anak-anak itu, karena saya selalu membela kepentingan terbaik anak, ketika saya mendengar begitu saya marah terhadap itu" ungkap Arist Merdeka Sirait pada hari Senin (19/6/2023)
"Kalau pun ada konflik dalam keluarga jangan sampai korbankan anak dan menyatakan bahwa anak itu bukan darah dagingnya" lanjutnya
Ia juga menambahkan, meskipun Aisyah memang bukan anaknya secara biologis, sebagai seorang yang sudah dewasa, tidak sepantasnya Doddy mempermalukan Aisyah di muka umum seperti ini.
"Sekalipun dia bukan darah dagingnya, bahwa adalah kewajiban kita sebagai manusia, sebagai orang dewasa, untuk memberikan perlindungan, (dan) tidak mempermalukan kepada publik," tambahnya
Baca Juga : Sempat Tak Akui Anaknya, Mantan Kekasih Doddy Sudrajat Justru Ungkap Hal Berbeda
Arist Merdeka menjelaskan, dengan Aisyah yang kini sudah menginjak usia 8 tahun, seharusnya sudah mengerti akan permasalahan seperti ini. Sehingga bila tidak segera diberikan pertolongan yang sesuai, permasalahan ini akan memberikan banyak negatif di masa depannya
"Apalagi anaknya Aisyah ini kan sudah hampir 8 tahun ya, dan dia sudah mengerti tentang itu, apalagi itu dipublikasi lewat media itu sangat, sangat, tidak tepat, bagi saya itu tidak bisa ditoleransi" ujar Arist Merdeka Sirait
"Anak 8 tahun itu sudah mengerti sekalipun secara verbal dia tidak mengatakan itu kepada publik, kepada orang tuanya, tapi dia menyimpan dalam memori, maka ini sangat berbahaya, ini akan berdampak menjadi tekanan psikologis yang sangat kuat," pungkasnya (FR)