Kabar duka baru saja datang dari kakak-beradik selebritis senior, Ira Wibowo dan Ari Wibowo. Pada hari Sabtu (14/10) R. Wibowo Wirjodiprodjo, ayah tercinta mereka telah tutup usia. Jenazah sang ayah pun telah dimakamkan siang ini (15/10) di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata.

Usai proses pemakaman selesai diselenggarakan, Ari dan Ira Wibowo pun menyempatkan diri untuk menemui awak media. Pada kesempatan ini, Ira Wibowo pun menceritakan kronologis kepulangan sang ayah. Tak hanya itu, Ira bahkan mengaku bahwa dirinya sempat mendapatkan firasat akan hal ini. Hal ini berawal ketika dirinya hendak berangkat bekerja, seperti biasa Ira selalu berpamitan mesra dengan sang ayah sebelum meninggalkan rumah.

"Kemarin itu, pagi, pas aku mau pamit, itu papa masih mesra banget dia bilang pake bahasa Jerman gitu, I love you so much, Ich liebe so sehr, terus minta disun minta dipeluk," ujar Ira Wibowo di Taman Makam Pahlawan (15/10)

Kemudian, firasat buruk ini pun terbesit di kepala Ira saat mendiang ayah terlihat tidak antusias menjawab pertanyaan Ira soal makan malamnya. Padahal Ira sempat berjanji untuk membawakan makan favorit sang ayah, saat pulang ke rumah usai menyelesaikan aktifitasnya.

"Nah terus pas aku pamit papa itu paling seneng makan spaghetti carbonara, aku tanya papa nanti mau dibawain apa? Mau dibawain spaghetti carbonara gak, biasa tuh dia pasti (mengacungkan ibu jari) gitu semangat, ini dia nunduk geleng-geleng, terus mau durian? Nunduk geleng-geleng. Jadi aku udah gak ngerasa ini beda dari biasanya" lanjutnya

Baca Juga: Kabar Duka! Ayah Ari Wibowo dan Ira Wibowo Meninggal Dunia

Melihat reaksi ganjil yang ditunjukkan sang ayah, Ira langsung menghubungi sang adik. Ia pun menghimbau Ari agar segera berkunjung dan menengok kondisi ayah mereka.

"Makanya terus aku langsung hubungin Ari, terus aku juga hubungin ibu, kayaknya mendingan kalo bisa dateng deh segera ke Bangka (kediaman Ira) karena papa kayak kurang semangat gitu" sambugnya

Himbauan ini diindahkan oleh Ari yang langsung membawa kedua putranya dan berkunjung ke kediaman tempat ayahnya tinggal. Ketika melihat sang ayah, Ari pun merasakan hal yang sama dengan apa yang dirasakan sang kakak.

"Pas aku siang dateng, bareng sama anak-anak kebetulan kita emang lagi bertiga mau lunch, makan siang, terus kita dateng ke rumah Bangka, rumah Ira, dan papa tuh masih yang angkat jempol, masih senyum, tapi begitu udah selesai senyum terus gak lama langsung kayak lemes lagi, lemes tidur" ujar Ari Wibowo

Pada kesempatan ini, Ira Wibowo juga membeberkan, bahwa kepulangan sang ayah tidak disebabkan oleh penyakit berat. Hanya saja, usia yang sudah menginjak 94 tahun, membuat sang ayah mengalami penurunan kondisi fisik.

"Kebetulan papa kan tinggal di rumah aku, pokoknya papa tu gak sakit, gak ada sakit keras, merasakan sakit pun enggak, jadi memang karena usia aja kan udah 94 tahun itu ya semakin hari, semakin melemah gitu, makannya bagus, tapi mungkin sarinya udah kurang bisa diserap" pungkas Ira Wibowo (FR)