Image Source : instagram.com
Belum lama ini, jagat media sosial telah dikejutkan
dengan kematian aktris Nanie Darham. Pasalnya, aktris pemeran film Air Terjun
Pengantin ini menghembuskan nafas terakhirnya dalam sebuah operasi sedot
lemak. Oleh karena itu, timbul lah sebuah asumsi di masyarakat yang menduga
kematian Nanie Darham disebabkan oleh malpraktek.
Mendengar hal ini, Tompi pun buka suara. Penyanyi yang juga merupakan seorang dokter kecantikan ini menegaskan bahwa pihak manapun tidak berhak menarik kesimpulan bahwa kematian Nanie disebabkan oleh malpraktek.
"Gini yang pertama, kita tidak bisa langsung menyimpulkan itu adalah sebuah malapraktek atau bukan. Tapi kan kalau secara awam, media, atau bahkan pengacara seringkali semua kasus yang tidak menyenangkan yang berhubungan dengan proses operasi, rumah sakit, atau apapun, kalau enggak sesuai dengan menurut mereka, musibah selalu langsung disebut malpraktek" ketika ditemui Cumicumi (27/11)
Baca Juga: Pemain Film Nanie Darham Meninggal Saat Operasi Sedot Lemak, Diduga Malapraktik
Dokter Tompi menghimbau agar masyarakat menunggu terlebih dahulu hasil dari penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian dan badan-badan berwajib lainnya. Karena, apabila prosedur dilakukan sesuai dengan standar, operasi yang merenggut nyawa Nanie Darham tidak bisa dikategorikan ke dalam malpraktek.
"Nah kita harus bisa membedakan antara malpraktek atau komplikasi medis, ini dua hal yang sangat berbeda, kalau malpraktek itu apabila nanti terbukti setelah diperiksa oleh penyidik, diperiksa oleh dinas terkait, diperiksa oleh komite medik. Nanti ketahuan misalnya, operator melakukan prosedur yang tidak sesuai dengan rujukan standar operasional" sambungnya
Namun, bila terdapat kekeliruan yang dilakukan oleh pihak rumah sakit, dapat dipastikan bahwa kematian Nanie Darham disebabkan oleh malpraktek.
"Kan kita sudah ada pegangan operasional tuh seperti apa, kalau enggak sesuai ya berarti itu malpraktek. Itu kan ada catatannya semua. Ada bukti apa yang di kerjakan, dari situ bisa dirunut kok, misalnya contohnya operasi harusnya tidak meninggalkan gunting, atau kassa di dalam perut, eh ketinggalan, itu malpraktek" tambahnya (FR)