Image Source : Instagram
Belakangan ini
ramai di media sosial perihal kasus bullying atau perundungan yang terjadi di Binus
School Serpong. Mirisnya, beberapa pelaku merupakan anak orang-orang yang memiliki
pengaruh cukup besar di kancah media.
Tak hanya terjadi di Binus School Serpong, kasus bullying juga rawan terjadi di beberapa sekolah yang ada di Tanah Air. Hal ini pun memantik perhatian pasangan Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati. Baru-baru ini keduanya pun mengutarakan pendapatnya terkait maraknya kasus bullying.
"Kita berdua sangat menyayangkan, sudah pasti kekerasan tidak ada tempat dalam kehidupan. Kasus bullying yang ramai, saya melihat Negara harus hadir buat melindungi," ujar Ibnu Jamil.
"Harus ada sisi khusus di sekolah membahas dampak negatif perundungan dan akan berdampak seperti apa. Korban bully dalam kehidupan banyak yang berat melepaskan itu. Penting buat saya menangani kasus perundungan," sambung Ibnu Jamil.
Terlepas dari kasus yang ramai diperbincangkan, Ibnu Jamil menilai, setidaknya ada 3 sektor yang harus diperhatikan secara komprehensif untuk mencegah terjadinya kasus bully.
"Saya enggak mau bicara pelaku atau korban, yang jelas saya tidak setuju atas kasus itu. Cara kita ke anak kasih informasi perundungan kenapa terjadi dan apa saja yang tidak boleh dilakukan, hukumannya apa, kenapa bisa dihukum. Ada tiga sektorlah, dari mulai lingkungan rumah, sekolah, dan teman sepermainan," jelasnya.
Ririn melanjutkan, sebagai orang tua, dirinya dan Ibnu Jamil selalu memberi nasihat kepada anak tentang menjalani kehidupan sosial yang baik. Itu sebabnya penting komunikasi antara orang tua dan anak terus terjalin dengan harmonis.
"Sebagai orang tua kami akan terus kasih masukanlah, tapi akhirnya nanti di luar baik lingkungan dan pergaulan sangat memengaruhi anak. Makanya penting komunikasi antara anak dan orang tua harus berjalan," kata Ririn.
(Dnd)