Image Source : Instagram
Kasus penggelapan uang Fuji yang dilakukan eks manajernya, Batara Ageng, masih terus berlanjut. Dari kabar terbaru yang diungkap pihak kepolisian, Batara mengaku tergoda dengan besarnya pendapatan yang diterima Fuji.
Hal inilah yang akhirnya membuat Batara Ageng gelap mata hingga melakukan penggelapan uang jerih payah Fuji. Selain itu, gaji Batara yang dianggapnya kecil membuat niatnya untuk menggelapkan uang Fuji semakin besar.
"Melihat keuntungan yang didapatkan dari saudari FU dan gajinya yang tidak terlalu besar, akhirnya tergoda melakukan penggelapan," kata Kanit Krimsus Polres Metro Jakarta Barat, AKP Tomi Kurniawan, Kamis (11/7/2024).
Diketahui, selama menjadi manager Fuji, Batara Ageng diberi gaji Rp500 ribu per bulan. Namun bila ada kontrak kerja sama, maka dia akan mendapay 5-10 persen dari hasil kesepakatan.
"Berdasarkan hasil keterangan saudari FU, saudara BA digaji sebesar Rp 500 ribu per bulan. Namun apabila ada kontrak kerja sama, BA mendapatkan 5-10 persen dari hasil kesepakatan," terang AKP Tomi Kurniawan.
Selama menjadi manajer, polisi menyebut tak ada cekcok antara Batara dan Fuji. Sehingga dugaan penggelapan yang dilakukannya murni berdasarkan motif ekonomi. Diketahui, eks manajer Fuji itu menggunakan uang dugaan penggelapan senilai Rp 1,3 miliar itu untuk cicilan apartemen dan mobil.
"Sebenarnya hubungan pribadi saudari PU dan BA awalnya mereka kenal dari abangnya saudari FU. Lalu mereka melakukan kontrak kerja sama. Tidak ada perselisihan atau cekck. Ini tindak pidananya murni atas ekonomi," papar AKP Tomi Kurniawan. (ND)