Image Source : Instagram
Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan pidatonya saat pelantikan di gedung MPR, Minggu (20/10/2024). Pada pidatonya Prabowo mengatakan soal demokrasi khas Indonesia yang belakangan sudah lama tidak diterapkan masyarakat Indonesia.
"Kita harus demokrasi yang khas Indonesia, demokrasi yang cocok untuk bangsa kita. Demokrasi yang berasal dari sejarah dan budaya kita. Demokrasi kita harus demokrasi yang santun, demokrasi dengan berbeda pendapat harus tanpa permusuhan, demokrasi dengan mengoreksi tanpa caci maki, bertarung tanpa membenci, bertanding tanpa berbuat curang," ujar Prabowo.
Prabowo mengatakan, sejak awal Indonesia berdiri, para pendiri bangsa sudah menginginkan Indonesia menjadi bangsa demokrasi. Salah satu wujudnya menempatkan kedaulatan rakyat setinggi-tingginya dengan pelaksanaan pemilu secara berkala.
"Kita ingin menjadi bangsa yang berdemokrasi, kita menempatkan kedaulatan rakyat setinggi-tingginya. Dalam dasar negara kita Pancasila, kerakyatan merupakan seni utama dari kelima sila yang kita junjung tinggi, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan," tandas Prabowo.
Menurut Prabowo, demokrasi Indonesia harus menghindari kekerasan.
"Demokrasi kita harus demokrasi yang menghindari kekerasan, yang menghindari adu domba, yang menghindari hasut-menghasut, demokrasi kita harus demokrasi yang sejuk, demokrasi yang damai, demokrasi yang menghindari kemunafikan," pungkas Prabowo.
(Dnd)