Artis sekaligus anggota dewan Dede Yusuf kembali menjabat sebagai anggota DPR periode 2024-2029. Melangkah kembali demi membawa perubahan baik, Dede Yusuf mengungkapkan keresahannya terkait permasalahan anak-anak di sekitarnya. Adalah Gen Z yang pola asuh serta didiknya patut menjadi satu yang diperhatikan negara, karenanya Dede Yusuf mengungkapkan masalah yang mesti diatasi negara terkait anak-anak.

"Yang jadi masalah adalah kemajuan teknologi. Kalau dulu anak kecil nangis itu sama ibunya digendong, dikasih nasihat dan lain-lain, kalau sekarang dikasih nonton tuh youtube. Seolah-olah orangtua melepas tanggung jawab, padahal sekarang tayangan itu sudah enggak bisa disortir mana untuk anak-anak mana untuk orang tua." Ungkap Dede Yusuf di podcast Alvin in Love.

"Ketika anak-anak bertanya dia harus diarahkan, dijawab, dijelaskan. Karena ketika tidak dikasih tahu dia akan mencari ke google, nanti diarahkan ke yang kurang baik." sambungnya.

Menurut Dede Yusuf, anak-anak mesti lebih diarahkan oleh para orangtua.

"Anak jaman sekarang itu harus diajak ngobrol, enggak bisa anak-anak itu dilepas begitu aja." Tegasnya.

Dede Yusuf juga menyatakan bahwa tugas untuk memperbaiki pola asuh dan didik anak-anak generasi sekarang adalah tugas pejabat pemerintahan.

"Kesamaan ideologi harus dimiliki oleh negara, bahwa pembangunan sumber daya manusia tidak hanya tugas Menteri pendidikan. Di situ harus ada kesamaan ideologi kita baik dari DPR, eksekutif, Bupati dan Gubernur bahwa ini kita punya kekuatan sumber daya manusia yang namanya anak-anak kecil, anak-anak muda." tegasnya.

Sang anggota dewan dengan tegas mengatakan bahwa anak-anak harus memiliki kegiatan positif yang diadakan oleh pemerintah, untuk mencegah kegiatan negatif yang hendak dilakukan.

"Mereka butuh arahan dan kegiatan. Jangan sampai karena engga ada kegiatan mereka larinya ke yang lain-lain, geng motor lah, tawuran lah. Tujuannya untuk mengarahkan anak-anak agar mendapatkan eksistensi dirinya melalui hal-hal positif termasuk juga dialog, diskusi dan lain-lainnya." pungkas Dede Yusuf.

(Dindi)