Kaburnya Laura Meizani atau Lolly dari rumah aman memang cukup menghebohkan publik. Pasalnya putri Nikita Mirzani itu sudah berada di rumah aman selama kurang lebih bulan usai dijemput sang ibunda dari apartemennya pada 19 September 2024 lalu.

Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh Razman Arif Nasution, Laura Meizani kabur dari rumah aman menuju kantornya dengan menggunakan ojek online atau ojol. Setelahnya Razman baru membawa Laura ke Polres Metro Jakarta Selatan.

"Saya tanya, 'Kamu diantar sama siapa?' Dia jawab, 'Saya pakai Ojol, Om.' Saya tanya lagi, 'Mana orangnya?' Terus ngobrol sama saya. Saya bilang, 'Bapak jangan pergi ya, tunggu di situ,'" ujar Razman di Polres Metro Jakarta Selatan.

Di hadapan awak media, Laura menjelaskan alasannya kabur dari rumah aman. Remaja berusia 17 tahun itu mengaku tak nyaman berada di rumah aman lantaran harus ditempatkan bersama orang-orang yang menurutnya tidak pantas.

"Kabur karena nggak betah, disatuin sama open BO, sama orang gila, sama orang HIV. Siapa juga yang mau disatuin sama orang kayak gitu," ujar Laura Meizani saat ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan.

Dalam kesempatan tersebut, Laura Meizani sempat menyinggung bahwa ibunya, Nikita Mirzani, telah berbohong kepada publik terkait perhatian dan kepeduliannya terhadap dirinya. Bahkan perempuan yang dikenal dengan nama Lolly itu juga menduga bahwa ponselnya diambil oleh Nikita untuk menghilangkan bukti yang sebenarnya bisa membantunya dalam kasus ini.

"Nggak ada sama sekali dia hubungi saya selama di rumah aman. Dari awal pun, dari dia antar saya ke Polres, dia kabur. Itu aja ngebawa HP saya. Padahal kan itu HP saya ya, hak saya, kenapa dibawa kabur? Mungkin dia pengin menghilangkan bukti atau apapun itu. Saya nggak tahu ya, bukti itu untuk menguntungkan saya, bukan dia," bebernya.

Lebih dari itu, Laura juga menyoroti konflik keluarganya yang belum terselesaikan hingga saat ini. Menurutnya, Nikita Mirzani belum mampu menjadi sosok ibu yang baik untuk dirinya.

"Ya karena dia nggak benar! Kan di dunia ini bukan hanya anak yang bisa durhaka, tapi ibu juga bisa durhaka. Bahkan di dunia ini kebanyakan ibu yang durhaka terhadap anak, tapi anak yang selalu disalahkan," pungkasnya. (ND)