Sudah enam hari Vadel Badjideh telah ditahan di Polres Jakarta Selatan terkait kasus yang dilaporkan oleh Nikita Mirzani. Remaja 19 tahun itu disangkakan atas pelanggaran Undang Undang Kesehatan terkait aborsi dan Undang Undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Meski telah ditahan, namun keluarga serta tim kuasa hukum Vadel Badjideh masih terus memberikan pendampingan dan memastikan kondisinya tetap baik selama proses hukum berjalan. Salah satu dari tim kuasa hukumnya, Rahmat juga menekankan pentingnya keterbukaan dalam memberikan keterangan agar mempermudah proses pembelaan mereka.

"Saya tekankan ke Vadel, ketidakjujuran justru akan merugikan dirinya sendiri," ujar Rahmat.

Diakui Rahmat, awal mendampingi Vadel, dia sempat meragukan pengakuannya yang membantah semua tuduhan dari Nikita Mirzani. Namun, setelah bertemu dengan korban yaitu Laura Meizani dan berbicara langsung dengannya, Rahmat merasa yakin bahwa kliennya tidak bersalah.

"Ketika LM sempat meninggalkan rumah aman, saya berbicara dengannya hampir satu malam penuh. Dia bersumpah bahwa kejadian itu tidak pernah terjadi. Saat itu saya yakin 100 persen untuk membela Vadel," ungkapnya.

Di sisi lain, setelah Laura Meizani memberikan keterangan yang berbeda, keyakinan Rahmat terhadap Vadel kembali goyah. Namun Vadel saat ini tetap pada pendiriannya dan membantah seluruh tuduhan yang dialamatkan kepadanya.

"Kini saya kembali di posisi 50:50. Saya terus berusaha berkomunikasi intens dengan Vadel agar dia jujur sepenuhnya. Vadel 100 persen menyatakan bahwa dirinya difitnah," tegas Rahmat.

Sementara itu, kasus ini masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian. Sementara itu, tim kuasa hukum dan keluarga terus memberikan dukungan kepada Vadel Badjideh dalam menghadapi kasus ini. (ND)