Content creatior Willie Salim tengah menjadi sorotan publik usai diduga melakukan settingan untuk konten memasak rendang 200 kg di kota Palembang beberapa waktu yang lalu. Yang membuat warganet geram, lantaran konten Willie, banyak yang memberi komentar tak menyenangkan ke warga Palembang.

Lantaran dianggap merugikan, seseorang bernama Muhammad Gustryan, resmi melaporkan Willie Salim ke Polda Sumatera Selatan dengan tuduhan mencemarkan nama baik dan merusak citra masyarakat Palembang. Dia merasa konten Willie memberikan Kesan negatif.

"Benar, tadi malam kami mendatangi Polda Sumsel untuk melaporkan kejadian ini sebagai pengaduan masyarakat. Laporan kami sudah diterima dengan nomor LP LAP-20250322-3F227 pada Sabtu (22/3/2025)," ujar Ryan Gumay.

Sebelumnya, Willie Salim sempat memberikan klarifikasi dan permintaan maaf secara terbuka melalui unggahan video di akun Instagram pribadinya. Dia mengungkapkan rasa penyesalannya atas kegaduhan yang terjadi dan memastikan bahwa dirinya tidak berniat menjelekkan warga Palembang.

"Saya minta maaf sebesar-besarnya untuk seluruh warga Palembang yang tersakiti gara-gara rendang viral. Banyak narasi tidak enak terhadap warga Palembang," ujar Willie Salim.

Dalam video tersebut, Willie mengungkapkan bahwa kejadian ini terjadi akibat kurangnya persiapan, bukan karena kesalahan warga Palembang. Dia pun menegaskan bahwa insiden hilangnya rendang tersebut bukan settingan untuk menciptakan kontroversi.

"Jujur, ini bukan salah warga Palembang. Ini sepenuhnya salah saya, karena saya kurang persiapan. Mohon maaf, saya pertama kali masak untuk orang sebanyak itu dan di bayanganku, bisa kumpul dan buka bersama ribuan warga Palembang sudah lebih dari cukup," lanjutnya.

Willie menegaskan bahwa kejadian ini murni kesalahannya karena tidak memperhitungkan kemungkinan keramaian yang begitu besar. Dia juga meminta warganet tidak ada lagi yang menyalahkan warga Palembang atas kejadian tersebut.

"Aku tidak merekayasa hal itu. Aku hanya tidak memperhitungkan hal tersebut bisa terjadi, dan itu adalah kebodohanku. Mohon jangan salahkan warga Palembang. Jika aku masak lebih awal, dan dengan persiapan yang lebih matang, lebih rapi, hal tersebut tidak akan terjadi. Saya mohon maaf sebesar-besarnya," pungkasnya. (ND)