Image Source : Cumicumi
Penyanyi senior Titiek Puspa dikabarkan meninggala dunia di usia 87 tahun pada Kamis, 10 April 2025 setelah menjalani perawatan di RS Medistra Jakarta selama beberapa hari.
Kepergian sang artis legendaris ini tentu menjadi kesedihan bukan hanya untuk pihak keluarga namun rekan sesama artis. Salah satu artis yang merasa kehilangan atas meninggalnya Titiek Puspa adalah Seto Mulyadi. Artis yang akrab disapa Kak Seto itu mengaku banyak mendapat pelajaran hidup dari kedekatan dengan Titiek Puspa.
"Sangat berkesan. Saya banyak belajar juga dari beliau," ungkap Seto Mulyadi di Rumah Sakit (RS) Medistra, Jakarta, Kamis (10/4/2025).
Salah satu hal yang menjadi pembelajaran berharga bagi Seto Mulyadi adalah dirinya bisa belajar menjadi sosok yang ramah dan rendah hati. Hal ini diperhatikannya dari keseharian wanita yang akrab disapa Eyang Titiek tersebut.
"Beliau memang sangat ramah dan sangat rendah hati," tuturnya.
Selain itu, Seto Mulyadi juga berguru aspek penting dalam kehidupan yang harus dipenuhi yaitu rasa Syukur. Rupanya hal ini menjadi resep awet muda bagi Titiek Puspa, pasalnya dengan bersyukur maka akan lebih mudah menjalani hari.
"Seinget saya, beliau juga pernah berbagi apa resepnya awet muda. Ternyata, dari beliau cuma keluar satu kata, bersyukur. Jadi ikhlas ya, tenang, tidak ada apa-apa. Jadi bisa menjaga kesehatan, bukan hanya fisik, tapi juga kesehatan mental," kenang Seto Mulyadi.
Seto Mulyadi juga turut mengagumi kebiasaan Titiek Puspa yang tidak berhenti menyemangati sesama, meski dirinya sendiri juga menghadapi masalah. Masih lekat dalam ingatan Seto Mulyadi, bagaimana dirinya dikuatkan Titiek Puspa saat akan menjalani operasi katarak, dua pekan sebelum sang penyanyi senior mengalami pendarahan otak
"Kalau ketemu, beliau juga selalu memberi saya semangat untuk terus berkarya. Pada saat saya operasi katarak mata kiri, beliau juga lagi kontrol. Beliau sempat memeluk saya," kenang Seto Mulyadi.
Lebih lanjut, Seto Mulyadi mengatakan bahwa dirinya berharap cara Titiek Puspa menjalani hidup bisa dijadikan contoh bagi generasi muda yang sering berhadapan dengan masalah kesehatan mental.
"Beliau meninggalkan keteladanan yang luar biasa, yang tentunya bisa diikuti generasi muda. Selalu senyum, selalu bersyukur, selalu kreatif dan selalu penuh dengan upaya-upaya pemecahan masalah. Jadi, bukan sekedar membicarakan masalah," kata Seto Mulyadi. (ND)