Baim Wong dan Paula Verhoeven telah resmi bercerai usai majelis hakim Pengadilan Jakarta Selatan mengabulkan putusan cerai mereka pada Rabu, 16 April 2025 lalu. Rupanya, sehari setelah diputuskan cerai, Paula melaporkan hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan ke Komisi Yudisial.

Paula Verhoeven menilai hakim PA Jaksel melakukan pelanggaran etik usai menyebutnya sebagai istri nusyuz atau durhaka terhadap suami. Rupanya, pelaporan Paula ini diketahui pihak Baim Wong. Melalui kuasa hukumnya, Baim Wong mengisyaratkan bahwa tak ada pelanggaran etik yang dilakukan hakim. Putusan cerai tersebut juga diklaim sesuai dengan fakta-fakta yang terungkap.

"Dengan fakta-fakta yang terungkap di persidangan dan penilaian terhadap bukti-bukti yang diajukan para pihak, jadi tidak pada tempatnya dan tidak tepat mempersoalkan penilaian daripada majelis hakim atas bukti-bukti yang kami ajukan," kata Fahmi Bachmid, selaku kuasa hukum Baim Wong.

Bukan hanya itu, hasil sidang itu juga dianggap sah karena bukti yang diajukan untuk memenangkan Baim disebut Fahmi memiliki jumlah banyak. Di antaranya terdiri dari 86 bukti tertulis, 9 saksi, dan 3 saksi ahli.

"Buktinya itu ada 86 bukti tertulis, 9 saksi, dan 3 (saksi) ahli. Jadi dengan buktinya yang cukup banyak, fakta persidangan yang telak, hakim mempunyai penilaian berdasarkan bukti yang ada," beber Fahmi.

Sementara soal isi materi putusan yang beredar luas, Fahmi menegaskan bahwa persidangan perceraian Baim dan Paula adalah sidang terbuka. Oleh karena itu, informasi sidang bersifat publik.

"Putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka. Artinya, putusan ini sudah menjadi informasi umum, bukan putusan yang diucapkan dalam sidang tertutup, artinya bisa kita sampaikan," tutup Fahmi Bachmid. (ND)