Image Source : Cumicumi
SM Entertainment akhirnya memberikan kabar terbaru terkait hasil gugatannya terhadap orang-orang yang sudah membocorkan informasi pribadi member EXO dan NCT. Sebagai informasi, sebelumnya SM Entertainment melaporkan sasaeng (penguntit) yang membocorkan informasi kedua artis naungannya.
Gugatan ini berawal dari April tahun lalu terhadap seseorang yang menyamar sebagai sopir delivery melakukan tindakan yang ilegal. Dia lantas membocorkan informasi pribadi anggota EXO dan NCT dalam siaran langsung di X (Twitter).
"Mengenai insiden pada bulan April 2023 di mana seseorang menyamar sebagai sopir pengiriman selama siaran langsung di X (Twitter) dan mencuri informasi pribadi artis. Kami mengumpulkan bukti substansial melalui laporan penggemar dan pemantauan kami sendiri," terang SM Entertainment.
"Kami menunjuk Firma Hukum SHIN&KIM (LLC) sebagai perwakilan hukum kami dan mengajukan pengaduan karena melanggar Undang-Undang tentang Promosi Pemanfaatan Jaringan Informasi dan Komunikasi serta Perlindungan Informasi," imbuhnya.
Dijelaskan oleh SM Entertainment, sosok tersebut sengaja melakukan siaran langsung saat mengirimkan barang ke tempat tinggal member EXO dan NCT. Imbasnya, alamat hingga informasi pribadi mereka pun diketahui oleh sejumlah orang yang menonton siaran tersebut.
Kini sasaeng tersebut telah ditangkap dan ada empat orang yang ditetapkan sebagai tersangka dan dua diantaranya telah naik ke kejaksaan dengan rekomendasi dakwaan untuk memanggil langsung para artis tersebut.
Meski pada akhirnya mereka semua dibebaskan dari hukuman penjaral, namun keempat tersangka tetap harus membayar denda yang tak sedikit.
"Namun, kami informasikan bahwa kedua terdakwa masing-masing dijatuhi hukuman denda sebesar 3 juta won (atau sekitar Rp35.148.780)," ungkap SM Entertainmet.
Sebagai penutup, SM Entertainment mengatakan kalau akan menempuh jalur hukum bagi siapa saja yang sudah mengganggu privasi artisnya, dari mulai menelepon hingga mengunjungi rumahnya.
"Kami tegaskan kembali bahwa tindakan
tersebut bukanlah ekspresi ketertarikan pada artis, melainkan kejahatan serius
yang menimbulkan ketakutan dan menimbulkan kerugian psikologis pada
mereka," tandasnya. (ND)