Image Source : Youtube.com/alvininlove
Ajeng
Kamaratih belakangan ini namanya cukup tersohor di ranah sosial media. Bermula dari
konten edukasi bahasa dalam bentuk sederhana hingga menjadi banyolan, sosial
media Ajeng langsung booming, hingga kini telah mendapatkan lebih dari 200 ribu
followers.
Ajeng Kamaratih telah menjadi Jurnalis selama 10 tahun lamanya. Hal tersebutlah yang membuat gaya bicara dan tatanan bahasa Ajeng menjadi berbeda dengan konten kreator lainnya. Ajeng memiliki kelebihan public speaking yang lebih luwes.
Ternyata tersimpan alasan mengapa Ajeng banting setir, dari Jurnalis hingga Konten Kreator.
"Karena cinta aku ingin meluangkan waktuku bersama keluarga lebih lama lagi, karena aku memegang anakku sendiri, tapi dengan kecintaan aku itu sendiri gimana ya aku bisa tetap kreatif tanpa meninggalkan anakku terllalu lama," pungkas Ajeng mengutip dari podcast Alvin in Love.
Sehabis 'cuti' menjadi seorang Jurnalis, Ajeng pun lantas melakukan berbagai cara agar tetap eksis sehingga kreatifitasnya tetap terasah.
"Dulu aku sempat ngajak senam online, itulah yang aku piker kreatifitas itu harus keluar, sampai akhirnya aku breanikan ganti handphone baru, akhirnya aku buat tuh reels pertamaku, aku bacain nama orang Indonesia pakai bahas Prancis, ternyata viewsnya banyak," pungkasnya lagi.
Menurut Ajeng, tidak terlalu mudah untuk mengubah citranya di sosial media. Jika dulu Ajeng terkenal kaku hingga jarang sekali mengunggah kegiatannya di sosial media, kini Ajeng justru menjadi seseorang yang unggahannya selalu dinantikan para followers.
"Aku awalnya Jurnalis, aku selalu ngomongin hal-hal yang kayaknya formal atau kayaknya apa ya namanya? Serius gitu. Terus tiba-tiba aku ngeluarin bercandaan Alvin jadi 'Alvang' orang akan ngomong apa gitu kan, tapi aku berani ngedobrak itu ga peduli kata orang apa," pungkasnya.
(Dindi)