Image Source : instagram.com/enzystoria
Sejak menikahi Molen Kasetra, selebriti Enzy Storia memang telah menetap di Washington D.C. demi mendampingi sang kekasih yang
berprofesi sebagai diplomat muda. Namun, beberapa waktu yang lalu, Enzy Storia telah
pulang ke Tanah Air untuk menghadiri acara wisudanya.
Usai menghadiri acara wisudanya, Enzy pun tak langsung pulang ke Negeri Paman Sam. Buktinya, ketika ditemui hari Minggu (3/12) Enzy baru saja menjual baju-bajunya lamanya yang tertinggal di Indonesia. Meski sudah tak terpakai olehnya, pakaian-pakaian tersebut masih terlihat baru lantaran jarang dikenakan oleh aktris kelahiran tahun 1992 tersebut.
Saat ditemui awak media, Enzy mengaku baru menjual barang-barang ini sekarang karena selalu berhambatan dengan waktu. Apalagi, sebelum pindah ke Washington D.C., Enzy baru saja berpindah rumah.
"Sebenernya baru sempet gitu loh, karena kan tahun lalu aku baru pindahan ke apartemen, jadi kayak banyak banget baju-baju yang udah lama yang di rumah yang sama mamah, jadi pas kemaren pindah ke D.C. juga, kayak banyak baju yang kayaknya jadi gak kepake kan, terus mendingan daripada nganggur, yaudah aku jualin aja" ujar Enzy Storia (3/12)
Baca Juga: Enzy Storia Curhat Ujian di Momen Pernikahan dengan Molen Kasetra
Enzy membeberkan, bahwa kegiatan ini merupakan pengalaman pertamanya menjual baju-baju bekasnya. Karena sebelum ini, Enzy selalu memilih untuk menyumbangkan pakaian-pakaian bekasnya.
"Biasanya aku gak pernah preloved jualan, biasanya aku langsung sumbangin gitu, either ke orang-orang management aku atau orang-orang yang aku mau kasih, ke suatu tempat gitu ya. Cuma memang gak aku publish aja" sambungnya
Meski begitu, bukan berarti Enzy akan mengantongi uang hasil penjualan baju-bajunya. Pasalnya, ia mengaku akan memberikan uang hasil penjualan ini kepada orang lain yang belum ia tentukan.
"Yang kali ini, emang aku sengaja jualan, maksudnya uangnya pengen aku sedekahin lah ibaratnya kayak gitu, atau aku kasih ke adik aku mungkin atau asisten aku yang bantuin hari ini" tambahnya lagi (FR)