Muda dan berbakat, dua kata yang cocok diperuntukkan bagi Madeline Saputra. Tak hanya eksis di Indonesia, perempuan berusia 23 tahun itu ternyata telah eksis mewarnai dunia musik di Benua Eropa.

Seiring bertumbuh dewasa, Madeline selalu menunjukkan ketertarikan yang besar terhadap musik dan seni, dan dia mulai bernyanyi dalam paduan suara yang memperkenalkannya pada musik klasik. Hingga menuntunnya untuk mengambil les menyanyi dan piano.

Madeline lulus dengan cum laude dalam nyanyian klasik dari Conservatorium van Amsterdam, Belanda.

Saat ini, Ia belajar di bawah bimbingan Sasja Hunnego dan mengikuti pelatihan dan kelas master dari waktu ke waktu dengan beberapa penyanyi, beberapa di antaranya adalah Margreet Honig, Bejun Mehta, Ira Siff, Barbara Bonney, Roberta Alexander, Alexander Oliver, dan Edu Rojas.

Fleksibilitas musiknya membuatnya betah dalam berbagai repertoar sejak awal ke musik kontemporer. Baru-baru ini, Madeline berhasil mempuat terpukau dengan menampilkan opera kontemporer di Opera Forward Festival di Opera Nasional Belanda.

Pada tahun 2023 lalu, Ia mendapatkan beasiswa dari Eva Kleinitz Kompetisi Opera Europa.

Madeline juga pernah bekerja dengan konduktor Ed Spanjaard, Jeppe Moulijn, dan korepetitor seperti David Bollen dan Gerardo Felisatti. Lebih-lebih lagi, Madeline adalah salah satu pencipta proyek 'Rumah' dengan pianis Singapura Elizabeth Goh. Mereka aktif menampilkan musik dari komposer Indonesia dan Singapura di seluruh Belanda dan Singapura. Bahkan, kini Ia juga sesekali tampil untuk Radio nasional Belanda untuk musik klasik, NPO4.

(Redaksi)