Image Source : nukaltim
Baru-baru ini ramai menjadi perbincangan perihal kabar pelecehan seksual yang dilakukan oleh Rektor Universitas Pancasila terhadap karyawannya. Diketahui, ada dua pegawai yang melaporkan kasus pelecehan seksual dengan terlapor ETH. Korban yang berinisial DF dilecehkan pada 2022 dan telah membuat laporan ke Bareskrim Polri. Kemudian korban RZ dilecehkan pada 2023 dan melaporkan ETH ke Polda Metro Jaya. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi membenarkan adanya laporan kasus pelecehan seksual dan akan memeriksa ETH pada Senin (26/2/2024).
"Betul (ada jadwal pemeriksaan rektor Universitas Pancasila besok)," paparnya.
RZ yang menjabat sebagai Kabag Humas dan Ventura Universita Pancasila membuat laporan pada 12 Januari 2024. Ade Ary Syam menyatakan kasus ini masih dalam proses penyelidikan.
"Benar, ditangani oleh Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya," tuturnya.
Sementara itu, Kabiro Universitas Pancasila, Putri Langka mengaku sudah mengetahui adanya laporan kasus pelecehan seksual dengan terlapor rektor ETH.
"Terima kasih atas perhatiannya. Kami sudah mendengar mengenai adanya pelaporan tersebut. Kami juga mencermati pemberitaan yang muncul di media," bebernya.
Menurutnya, pihak kampus akan menghormati proses penyelidikan yang akan dilakukan kepolisian.
"Kami menghormati proses hukum yang sedang berjalan dan akan menunggu proses hukum yang berjalan, sehingga tidak dapat mendahului proses yang sedang berjalan," imbuhnya.
Kuasa hukum korban RZ, Amanda Manthovani mengatakan kliennya baru membuat laporan lantaran ada relasi kuasa antara korban dengan terduga pelaku. RZ mengalami pelecehan seksual di lingkungan kampus pada Februari 2023.
"Rasa ketakutan. apalagi dia tahu loh yang namanya rektor itu, ya dia beruang, dia banyak koneksi," ucapnya.
Menurut Amanda, korban takut kehilangan pekerjaan jika melaporkan atasannya. Kasus ini terungkap seusai suami korban memaksa RZ bercerita akan kejadian yang dialaminya.
"Sampai akhirnya, suaminya ngerasa ini ada yang aneh. Didesak, akhirnya cerita sama suaminya. setelah cerita sama suaminya, suaminya langsung spontan lapor," paparnya.
Pihak keluarga juga menguatkan RZ untuk membuat laporan ke kepolisian. Kasus pelecehan berawal ketika RZ dipanggil ke ruangan rektor pada Februari 2023. Di ruangan tersebut korban dicium dan dipegang bagian sensitifnya. Korban sempat melaporkan perbuatan ETH ke pihak kampus, namun korban justru dimutasi jabatannya.
"Menindaklanjuti kejadian itu, korban yang merasa dirugikan akhirnya membuat laporan di Polda Metro Jaya," pungkasnya.
Hingga artikel ini ditulis, rektor Universitas Pancasila mangkir dari panggilan pihak kepolisian, sebelumnya beliau juga mengelak perihal kabar pelecehan seksual yang sudah ramai diperbincangkan ini.
(Dnd)