Nilai tukar mata uang rupiah dengan dollar memang sempat melemah bahkan sempat menyentuh Rp 17.261 pada 7 April 2025. Namun hari ini (29/4), nilai tukar rupiah ditutup di level Rp16.761 per dolar AS.

Diketahui nilai mata uang Indonesia naik 94 poin atau plus 0,56 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya. Sedangkan kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp16.787 per dolar AS pada perdagangan sore ini.

Dari data tersebut, terlihat nilai tukar negara di Asia cukup bervariasi. Baht Thailand turun 0,08 persen, yuan China plus 0,28 persen, peso Filipina naik 0,47 persen, dan ringgit Malaysia menguat 0,96 persen. Sedangkan beberapa nilai tukar mata uangnya melemah seperti Poundsterling Inggris minus 0,22 persen, euro Eropa minus 0,14 persen, dan franc Swiss minus 0,33 persen.

Melansir CNN, Analis Mata Uang Doo Financial Futures, Lukman Leong mengatakan penyebab rupiah dan mata uang regional pada umumnya menguat oleh harapan bahwa Presiden AS Donald Trump akan menghapus tarif otomotif.

"Dolar AS sendiri juga tertekan oleh data manufaktur yang sangat lemah dan ketidakpastian pada pembicaraan tarif China-AS," kata Lukman Leong. (ND)