Dalam proses perceraian yang penuh drama antara Kimberly Ryder dan Edward Akbar, fakta-fakta mengejutkan kembali muncul ke permukaan. Kimberly, yang sudah berjuang keras menghadapi situasi sulit ini, mengungkapkan pengalaman pahit yang dialaminya, termasuk dugaan KDRT yang dilakukan oleh suaminya. Kimberly tidak hanya mengaku pernah mengalami kekerasan fisik dan emosional, tetapi juga berbagi tentang momen mencekam di mana ia disekap oleh Edward. Peristiwa itu terjadi awal tahun ini, setelah Edward melontarkan talak. Dalam keadaan terdesak, Edward berusaha mempertahankan kendali dengan menyekap Kimberly dan anak mereka di rumah yang terletak di Bali, berusaha mencegah mereka pergi. Dalam situasi yang semakin tegang, Kimberly merasakan ketidakberdayaan dan ketakutan yang mendalam. Namun, bantuan akhirnya datang dari sosok yang tidak pernah ia duga—ayahnya. Dengan sigap, sang ayah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dari daerah Payangan, Bali. Dalam operasi penyelamatan yang dramatis, polisi berhasil membebaskan Kimberly dan anaknya dari cengkeraman Edward. Mendengar pernyataan Kimberly, Edward melalui media sosialnya pun membantah dan mengaku tidak pernah melakukan apa yang dituduhkan oleh istrinya itu.