Image Source :
Olivia Zalianty rupanya tidak mau tinggal diam melihat posisi sang kakak kian terpojok. Pemberitaan seputar kasus penculikan, penyekapan, serta penganiayaan disertai pelecehan yang menyeret nama kakaknya, Marcella Zalianty, dirasakan terlalu berlebihan. Terlebih lagi, Oliv merasa ada upaya menggiring opini publik untuk menempatkan kakaknya sebagai dalang dibalik kasus ini.
Untuk itu, di tengah derasnya arus pemberitaan yang menyudutkan sang kakak, Selasa (9/12), didampingi oleh aktivis perempuan, Yussy Fauziah, Oliv coba mengais keadilan ke Komnas HAM. "Jadi di sini saya mewakili keluarga saya, saya berhak membela kakak saya," ungkap Oliv di Komnas HAM.
Kedatangan Olivia ke Komnas HAM dibenarkan oleh Komisioner Pemantauan dan Penyidikan HAM, Nur Kholis. "Ya jadi hari ini Komnas HAM secara resmi menerima pengaduan dari saudara Oliv terkait dengan peristiwa yang dialami oleh kakaknya dan staf-staf kakaknya".
Lebih jauh Nur Kholis menjelaskan bahwa yang disampaikan Oliv terkait dengan keberatan pihaknya atas proses hukum. "Mereka merasa proses hukum yang dialami oleh kakaknya itu dimonitoring oleh Komnas HAM".
Keberanian Olivia mendatangi Komnas HAM adalah tindakan spontanitasnya melihat kasus yang menimpa sang kakak sangat memprihatinkan. "Ini adalah gerakan spontan, tidak by setting. Kenapa harus dicari siapa otaknya, siapa dalangnya, dan ditetapkan. Ini manusiawi dong. Dia tidak menyelesaikan pekerjaannya dan dia harus bertanggung jawab, tapi Marcella pun pesan, jangan diapa-apakan, maksudnya Agung itu jangan diapa-apakan".
Menurut Oliv, apa yang selama ini diberitakan tidak berimbang karena hanya mengacu pada kesaksian Agung semata. Karena itu, Oliv menyesalkan sikap pengacara Agung yang membiarkan kliennya berbicara terus-menerus di depan media