Image Source :
Dylan Carr rupanya punya perjalanan karier yang cukup berliku. Jauh sebelum bermain sinetron Anak Jalanan dan dikenal banyak penggemar, ia pernah merasakan perjuangan cukup berat sebelumnya.
Seperti apa kisah perjuangan Dylan Carr dari nol hingga mencapai popularitas seperti sekarang? Benarkah honor pertama Dylan hanya ratusan ribu rupiah dan dia sempat norak waktu bertemu artis di lokasi syuting? Berikut cerita Dylan secara khusus kepada cumicumi.com.
Modelling ke Sekolah Akting
“Waktu SMU aku sering ikut pemilihan Model untuk foto, selanjutnya aku juga sempat sekolah film sampai semester 6. Sampai akhirnya masuk manajemen artis dan jadi figuran sampai mencicipi scene-scene nggak penting yang cuman lewat saja,” ucap Dylan Carr ditemui cumicumi.com di kawasan TMII, Jakarta Timur pada akhir pekan lalu.
Norak Ketemu Artis
“Saya rasakan perjuangan dari nol sampai ke titik seperti sekarang, sama sekali nggak gampang. Perjuangan keras gue hampir 3 tahun lebih. Ngerasain banget casting dimana-mana, naik angkot dan ojek kemana-mana. Sampai kenal banyak orang hingga bisa kerja bareng artis dan pertama kalai lihat artis seneng banget, masih katro dan norak,” ujar Dylan Carr ditemui cumicumi.com di kawasan TMII, Jakarta Timur.
Honor pertama Ratusan Ribu
“Honor pertama aku Rp. 200 ribu, saat itu aku jadi figuran di film layar lebar, waktu itu perannya jadi anak band sama band The Virgin mainnya. Dapat honor petama yang Rp. 100 ribu aku buat makan dan Rp. 100 ribu lagi aku kasih buat mama. Dapat uang Rp. 200 ribu itu susah banget, aku nunggu lama banget dari pagi ke sore, padahal syutingnya cuman sebentar banget. Tapi happy banget, itu pengalaman pertama aku, meski hanya perannya lewat saja dan jadi figuran,” cerita Dylan Carr.
Mulai Terkenal
“Aku nggak nyangka segininya, awalnya aku mikir masih jadi teman-teman dulu di sinetron Anak Jalanan. Waktu itu jadi temannya Hitto. Sampai akhirnya ada kesempatan, scene aku dipisahin sama Hitto. Aku tunjukkin bakat dan kemampuan aku akting. Akhirnya aku dapat dialog dan akhirnya dapat peran Rio. Sinetron Anak Jalanan ini memang saya banget, karena aku suka bela diri dan main motor jadi nyambung,” ujar Dylan Carr.
Selalu jadi Penjahat
“Aku selalu dapat peran penjahat, nggak pernah jadi peran baik, selalu dapatnya jahat melulu. Kalau dapat peran jadi baik yah mau-mau, tapi kalau aku merasa lebih keren jadi penjahat. Karena setiap saya nonton film pasti penjahatnya keren-keren, mulai dari aktingnya dan pakaian. Aku ngerasa pasti penjahat lebih keren daripada yang baik,” tandas Dylan Carr. O ana