Image Source :
Pertama kali menggending bayi yang dilahirkan istri adalah kebahagiaan bagi seorang lelaki. Tetapi justru kesedihan terbesar dirasakan Yadi Sembako saat anak kelimanya lahir ke dunia. Bagaimana tidak, Yadi menggendong bayinya yang sudah tak bernyawa setelah enam jam dilahirkan ke dunia.
“Pas terakhir saya lihat kalau nggak ada nadi lagi, saya minta izin boleh nggak saya gendong. Pas masuk persalinan sesar itu pingin gendong bayi. Eh bisanya pas sudah jadi almarhum. Saya gendong dari inkubator. Saya minta maaf sebagai orang tua kurang berguna, tapi sudah maksimal menolong anak. Saya minta maaf sama anak saya, 'tunggu ya dik, di akhirat',” ujar Yadi sedih saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Sabtu (28/9).
BACA JUGA, Berusi 6 Jam Setelah Lahir, Bayi Yadi Sembako Meninggal Dunia
Bayi laki-laki Yadi yang terlahir pada Kamis (26/9) diberi nama Muhammad Fadil Akbar, artinya orang yang mempunyai kemulian hati yang besar.
“Anak saya yang pertama itu menemani saya, dia melihat adiknya yang diproses semaksimal. Dia lihat banget makanya dia minta foto pas adik sudah jadi almarhum. Dari keluarga dan teman bilang kalau dia akan menarik dan menjemput orang tuanya ke surga Allah. Makanya harus ikhlas. Jadi ada sedih ada bahagia. Bahagianya bukan karena anak meninggal, tapi bahagia karena ada yang menjemput di akhirat. Mudah-mudahan kami diberi kesabaran dan kekuatan,” tutupnya. O gun/nov