Image Source : instagram.com/dr.richard_lee
Dokter ahli kecantikan, Richard Lee kembali
berurusan dengan hukum. Pasalnya, pada Rabu (1/11) Hermanto, pihak yang
melaporkannya atas tuduhan penistaan agama kembali menyambangi Polda Metro Jaya
bersama Ferry Irawan dan Barbie Kumalasari, dengan harapan dapat mempercepat
proses hukum ini. Ketika ditemui awak media pada hari Minggu (5/11) dr. Richard
Lee pun memberikan tanggapannya.
Ia mengaku dibuat bingung oleh laporan ini, lantaran yang menuturkan mantra 'Bimsalabim kunfayakun jadilah Tuhan' adalah bintang tamunya yang berinisial AE. Oleh karena itu, Dokter Richard Lee pun merasa ada maksud pansos dalam laporan ini. Sehingga, ia pun menghimbau pihak pelapor dan timnya untuk ber-pansos kepada Fuji yang notabenenya jauh lebih terkenal dibanding dirinya.
"Tanggapan saya, aku tuh juga bingung ya, aku gak tau tujuannya apa ya, kalau tujuannya mau pansos mungkin jangan ke aku mungkin ya, mungkin ke Fuji lebih tepat ya, aku gak rame, ke Fuji aja lebih rame," ujar dr. Richard Lee (5/11)
Terlebih lagi, pasca munculnya respon negatif dari masyarakat, Dokter Richard Lee sontak menghubungi rekan-rekannya yang memiliki keahlian dalam bidang ini, seperti para ulama dan ustad. Mereka pun memiliki pandangan yang berbeda dengan para pelapor. Sehingga, ia pun sampai kesimpulan pansos ini.
Baca Juga: Kasus Dugaan Penistaan Agama Richard Lee Macet, Pelapor Gandeng Ferry Irawan
"Aku gak tau tujuannya apa, karena jangan sampe kita malu-maluin orang juga ya, karena kan dalam podcast itu sebenarnya berbicara bukan saya, yang berbicara tuh tamunya, tamu saya loh, dan saya juga baru sadar setelah podcast tersebut ditayangkan dan ada protes dari kubu sebelah, dan saya baru sadar ada kalimat itu, dan saya pun tidak mengetahui apa arti kalimat itu, salah atau enggak saya juga konsultasi ke banyak ulama temen-temen saya ustad-ustad juga, katanya itu jauh banget, gak ada masalah," tuturnya
Dalam kesempatan ini, Dokter Richard Lee pun berharap kepada para masyarakat untuk tidak memberikan label 'penista agama' kepadanya tanpa riset yang jelas. Karena baginya, terdapat konteks dari ucapan ini bila seseorang mendengarkan secara lengkap isi podcast tersebut.
"Mungkin bagi beberapa orang yang langusng memberikan stigma, memberikan pemberitaan,kayak gitu, tolong dilihat dulu lah videonya apa, kalau videonya sudah lihat baru dikasih komentar, jangan kita kasih panggung untuk orang-orang yang seperti itu punya," sambungnya (FR)
Simak selengkapnya di kanal Youtube Cumicumi