Image Source : instagram.com/inijedar
Christopher Stefanus Budianto atau CSB, tersangka
kasus dugaan penipuan dan penggelapan uang milik Jessica Iskandar akhirnya tiba
di Tanah Air beberapa waktu yang lalu. Setibanya di Indonesia, Christopher langsung
disambut dengan luapan emosi dari Jessica Iskandara dan suaminya, Vincent Verhaag. Pihak kuasa hukum Christopher pun langsung menegaskan bahwa perilaku
ini telah melahirkan trauma bagi kliennya.
Mendengar pernyataan ini, Jessica Iskandar pun naik pitam. Lewat unggahan Instagram Story-nya baru-baru ini, ibu dua anak tersebut lantas meluapkan emosinya. Sambil mengunggah ulang sebuah artikel yang membahas hal ini, Jessica menuliskan sebuah pesan pedas kepada Steven
.
"Kurang terintimidasi apa saya, kamu ambil uang dan mobil saya 9.8 Milyar saat saya beru selesai melahirkan?" tulis Jessica Iskandar dalam pesan yang diunggahnya (25/11)
Baca Juga: Diteriaki Suami Jessica Iskandar, Christopher Stefanus Akui Trauma
Dalam unggahan lainnya, selebriti yang kerap disapa Jedar tersebut kembali menegaskan pesannya serta pesan baru yang lebih ditujukan kepada pihak kuasa hukum Steven, Togar Situmorang.
"Dilecehkan dan diintimidasi di Bandara? Apa kabar saya yang kamu ambil 9.8 M? Kurang dilecehkan apa saya? Jangan-jangan saat ini status DPO sembunyi2 apa pengacaranya gak tau tuh? Jangan2?" sambugnnya
Pengakuan trauma dari Christopher Stefanus sendiri diutarakan oleh Togar Situmorang pasca menjalani Berita Acara Pemeriksaan pada hari Rabu (22/11). Dalam kesempatan ini, Togar menjelaskan bahwa kliennya merasa terkejut karena ketibaannya di Tanah Air telah dinantikan oleh awak media dan pihak Jessica Iskandar.
"Semalam pun pada saat penjemputan dia kaget begitu banyak wartawan, begitu banyak diintimidasi secara verbal terutama oleh diduga yang bernama Vincent, yang diduga bernama Vincent ini suami dari si Jessica Iskandar, dengan vulgarnya hampir mendekati si posisi Steven. Dia merasa trauma dan merasa keberatan dan dia bilang bang saya gak terima diperlakukan seperti itu, itu dia bilang" ujar Togar Situmorang (22/11) (FR)