Image Source :
Isu
pelanggaran HAM yang dilakukan Prabowo hingga kini masih terus bergulir. Bahkan
beberapa oknum dan masyarakat sengaja menjadikan isu tersebut sebagai kelemahan
Prabowo yang kini memiliki elektabilitas yang lebih unggul dibandingan dengan
Ganjar maupun Anies.
Seolah
ingin menepis isu pelanggaran HAM yang sudah lama bergulir hingga menjadi
simpang isur, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mengumpulkan sejumlah aktivis
dan korban penculikan era 98 jelang gelaran debat perdana Pilpres 2024. Pada
kesempatan itu, para aktivis menegaskan bahwa Prabowo Subianto bukan pelanggar
HAM.
Adapun yang hadir dalam jumpa pers itu diantaranya korban
penculikan 98,Budiman Sudjatmiko, Andi Arief, hingga Agus Jabo.Ada juga pegiat
antikorupsi Irma Hutabarat, pegiat HAM Natalius Pigai, dan aktivis NGO Rachland
Nashidik.
Budiman
Sudjatmiko yang merupakan mantan Ketua Umum PRD dan kini jadi anggota Dewan
Pakar TKN membela Prabowo yang dicap sebagai sosok pelanggar HAM peristiwa98.
Dia menuturkan, Prabowo saat itu menjadi prajurit TNI hanya menjalankan tugas
negara.
"Dulu Pak Prabowo ada dalam posisi memenuhi panggilan tugas negara. Kami menjalankan tugas sejarah, Pak Prabowo menjalankan tugas negara. Kedua-keduanya untuk menjaga Indonesia," ujar Budiman jumpa pers di Media Center Prabowo-Gibran, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (11/12/2023).
Pada kesempatan itu, Budiman menegaskan bahwa Prabowo bukan seorang kriminal. Sebab, Prabowo nyatanya selalu disahkan sebagai peserta Pilpres 2009, 2014, 2019, dan 2024.
"Prabowo pernah menjadi cawapres Megawati, dan 2 kali sebagai capres (2014 dan 2019). Artinya Prabowo sudah disahkan secara undang-undang, sistem kepemiluan. Pak Prabowo fit, tidak ada bukti secara hukum yang mengatakan beliau adalah kriminal," kata Budiman.
Teruskan di halaman selanjutnya.