Image Source : Instagram
Kasus pembunuhan Andante Khalif Pramudityo alias Dante, putra Tamara Tyasmara dan Angger Dimas nampaknya tidak akan berakhir dengan cepat. Sudah lebih dari 7 bulan kasus ini bergulir di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
Dalam sidang terbaru kasus ini, diketahui terdakwa Yudha Arfandi menghadirkan beberapa saksi untuk memberikan kesaksian mereka atas kasus kematian Dante. Salah satu saksi yang hadir adalah temen Yudha Arfandi, Mario Manihuruk. Di hadapan Majelis Hakim, Mario mengatakan jika Tamara Tyasmara sering tantrum ketika berselisih dengan sahabatnya.
"Ya (tantrum) memecahkan barang. Memecahkan televisi, gelas-gelas. Iya agak uncontrol saat pertikaian saya lihat," ujar Mario dalam persidangan.
Dari keterangan yang diungkapkan Mario, dia mengetahui karakter Tamara yang kerap tantrum lantaran saat itu tengah berada di rumah Yudha. Bahkan sampai meminta pihak keluarga Tamara menjemputnya.
"Iya (di rumah terdakwa). Malam Yang Mulia. Usaha terakhir (Yudha) menghubungi keluarganya. Un-control, tidak kondusif. Jadi menghubungi keluarga Tamara, papinya yang jemput," ujar Mario.
Lebih lanjut, Mario mengatakan bahwa luka lebam di kaki Tamara merupakan imbas dari perilaku sendiri. Bahkan Mario mengatakan, jika artis berusia 29 tahun itu kerap menyakiti diri jika sedang bertengkar dengan Yudha.
"(Karena tendang-tendang) Dia (Tamara Tyasmara-red) sempat kakinya bengkak. Di sebelah kanan. Suka menyakiti dirinya. Seperti hal yang tidak seharusnya dilakukan," ucap Mario.
Sementara itu, dalam sidang sebelumnya Tamara Tyasmara sempat ditegur oleh majelis hakim lantaran tak bisa mengontrol emosinya saat mendengarkan sejumlah kesaksian dari terdakwa Yudha Arfandi. (ND)