Image Source : Redaksi
Polemik uang donasi yang melibatkan Pratiwi Noviyanthi alias Novi dengan Agus Salim hingga kini masih belum menemui titik terang. Bahkan, agenda mediasi yang dihadiri keduanya bersama Farhat Abbas dan Krisna Murti serta kuasa hukum Novi, Brian Praneda gagal karena Novi memutuskan untuk walk out.
Farhat Abbas selaku kuasa hukum Agus mulanya bersedia untuk menandatangani berkas perdamaian demi menuntaskan konflik. Draft perdamaian itu disusun oleh Brian Praneda kuasa hukum Novi.
Tapi ternyata, kesepakatan itu masih belum ditandatangani karena adanya komunikasi dengan Denny Sumargo. Novi pun ingin Densu dilibatkan untuk ikut tanda tangan dalam surat kesepakatan, baru Novi bersedia juga untuk tanda tangan.
Sementara Farhat Abbas ngotot menyebut bahwa tidak ada nama Densu dalam draft kesepakatan perdamaian. Farhat Abbas sampai naik pitam dengan tangannya yang menunjuk-nunjuk meminta agar telefon dari Densu dimatikan. Farhat tidak terima dengan pernyataan Densu yang merasa Agus tidak berhak menerima uang donasi karena para donatur tidak sepakat memberikannya lagi ke Agus. Sementara Farhat masih ngotot bahwa uang itu harus kembali ke Agus.
"Saya ingin menjaga amanah para donatur.Mohon maaf, dengan berat hati, saya tidak sepakat. Bang Densu harus dilibatkan," ujar Novi.
Di saat proses tanda tangan akan berlangsung dihadapan awak media, Novi pun masih tidak sepakat. Apalagi Farhat masih terus bersikeras bahwa uang donasi harus dikembalikan kepada Agus untuk pengobatannya. Farhat merasa Agus berhak atas uang donasi itu. Alhasil, Novi merasa tidak sepakat dan bangkit dari kursinya untuk meninggalkan ruangan.
"Mohon maaf semuanya, sekali lagi saya tidak sepakat," ujar Novi.
Novi yang keluar sendirian membuat kuasa hukumnya, Brian Praneda kaget. Sehingga, Brian Praneda mengaku tidak akan mewakili Novi lagi dalam menghadapi polemik ini.
(Dnd)