Nama Raffi Ahmad tengah menjadi sorotan usai beredar video mobil berplat RI 36 yang diakui miliknya. Dalam rekaman video amatir yang tersebar, awalnya terlihat mobil Lexus hitam itu menerobos kemacetan dengan pengawalan anggota TNI AL. Lalu oknum TNI AL yang melakukan patwal itu sempat menunjuk ke arah pengemudi mobil lain yang menghalangi jalannya.

Usai viral, Raffi Ahmad pun menyampaikan permintaan maaf. Namun, artis yang diketahui kini menjabat sebagai Utusan Negara itu menyebut bahwa saat kejadian, dirinya sedang tidak berada di dalam kendaraan tersebut.

"Saya membenarkan bahwa mobil tersebut adalah milik saya, Raffi Ahmad. Namun, pada saat kejadian, saya tidak berada di dalam mobil karena kendaraan itu sedang dalam perjalanan menjemput saya setelah sebelumnya mengambil beberapa berkas penting," ujar Raffi Ahmad.

Raffi juga menegaskan bahwa anggota pengawalan tersebut yang ramai dikritik netizen sebenarnya tidak bersikap kasar. Ayah dua anak itu membeberkan bahwa petugas patwal berusaha melerai perselisihan antara pengemudi taksi Alphard dan mobil Suzuki Ertiga.

"Pengemudi taksi dan mobil tersebut saling membuka jendela dan beradu argumen. Petugas patwal yang melihat hal ini langsung menegur pengemudi taksi untuk mencegah kemacetan, mengingat lalu lintas sedang padat," jelas Raffi.

Sementara itu, video insiden ini pertama kali diunggah oleh akun TikTok @whatareudoingbruhhh pada Kamis (9/1/2025). Dalam video tersebut, mobil RI 36 tampak dikawal petugas patwal saat melintasi kemacetan di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.

Pemilik akun TikTok yang mengunggah video tersebut telah menyampaikan permintaan maaf melalui unggahannya.

"Saya mohon maaf sebesar-besarnya atas apa yang terjadi terkait video yang saya unggah tentang mobil Patwal RI 36," tulisnya.

Viralnya video ini sempat membuat sejumlah nama pejabat terseret sebagai dugaan pemilik mobil berplat RI 36 tersebut. Namun, pemilik akun TikTok dengan tegas meminta maaf kepada beberapa pejabat yang ikut disebut-sebut, seperti Meutya Hafid (Menkomdigi), Nusron Wahid (Men ATR/BPN), dan Budi Arie Setiadi (Menteri Koperasi).

"Saya juga minta maaf kepada mereka karena ikut terbawa-bawa, padahal mereka tidak ada hubungannya dengan video ini," tutupnya. (ND)