Kasus Vina Cirebon memang bisa belum bisa dikatakan usai. Bahkan kini kasus tersebut telah melebar usai beberapa orang muncul memberikan keterangan, seperti sosok Aep, yang belakangan tengah dicari.

Berdasarkan pernyataan dari Ketua Umum Pusat Bantuan Hukum Perkumpulan Penasihat Dan Konsultan Hukum Indonesia (PBH PERHAKHI) Pitra Romadoni Nasution, Aep belum lama ini telah membuat laporan polisi atas kasus penyebaran berita bohong.

Sebelumnya seorang bernama Dede membuat tuduhan bahwa dirinya disuruh oleh Aep dan Kapolsek Kapetakan sekaligus ayah kekasih Vina, Eky yang juga tewas, Iptu Rudiana untuk bersaksi. Dede mengaku diarahkan untuk menyebutkan nama-nama pelaku.

Akibat pernyataan Dede tersebut, Aep dan keluarganya terintimidasi dan dihujat habis-habisan oleh masyarakat. Diakui Aep, pernyataan bohong dari Dede ini menimbulkan kerugian padanya secara materil maupun immateril. Oleh karena itu, status Aep kini telah naik menjadi pelapor (korban hoax).

Sementara kini Dede dan salah satu politikus bernama Dedi Mulyadi telah naik dan ditingkatkan statusnya menjadi terlapor yang dibuktikan telah diterimanya laporan polisi Aep dengan Nomor Laporan Polisi:  LP/B/4352/VII/SPKT/POLDA METRO JAYA. Terlapor Dede dan Politikus kini telah dijerat dengan Pasal 28 Ayat 3 Juncto Pasal 45 A ayat 3 UU No. 1 Tahun 2024.

Selanjutnya Pitra meminta agar polisi segera mengamankan terlapor karena telah meresahkan masyarakat dan kliennya. Terlebih akibat tindakan yang dilakukan oleh Dede membuat kerugian untuk Aep dan keluarganya. (ND)