Beberapa waktu yang lalu jagat maya dihebohkan dengan beredar seorang remaja perempuan berusia 13 tahun berinisial AA yang meninggal usai dibunuh dan diperkosa oleh 4 bocah di Palembang, Sumatra Selatan.

Dalam podcast bersama Denny Sumargo, ayah AA yang bernama Safarudin alias Udin (43) sempat menyampaikan permintaan sang putri yang tidak akan pernah bisa dipenuhi. Sambil menangis, Udin mengatakan bahwa AA sempat meminta dibelikan handphone. Namun, permintaan tersebut belum bisa dikabulkannya lantaran kondisi ekonomi mereka.

Hingga akhirnya AA meminta ijin untuk berjualan balon agar bisa membeli handphone. Diakui Udin, anaknya sempat meminta ijin kepadanya sebelum berjualan balon. Rupanya AA membutuhkan handphone guna mengikuti pelajaran di sekolahnya.

"Dia mau jual balon cerita dulu sama saya. Ayu pengen kayak teman-teman bawa HP ke sekolah. Dia bilang (begitu)," kata Udin.

Kepergian AA dengan cara tragis tentu menjadi pukulan terbesar dalam hidup Udin. Meski mengaku sudah memaafkan keempat pelaku, namun Udin berharap mereka bisa diberi hukuman yang seadil-adilnya.

"Seandainya dia minta maaf. Tuhan aja memaafkan semua umatnya. Nggak mungkin tidak memaafkan orang itu, sedangkan dia mengaku salah. Ya kita maafkan namanya juga manusia. Tapi, hukum kita teruskan seadil-adilnya," ucap Udin.

Sementara itu, Polrestabes Palembang sudah menetapkan 4 orang pelaku dalam kasus tewasnya AA. Mereka adalah IS (16) sebagai pelaku utama atau otak dari kasus ini dan teman-temannya, MZ (13), MS (12) dan AS (12). Namun polisi hanya menahan IS, sedangkan nasib tiga tersangka lainnya tidak ditahan. (ND)