Pengusutan kasus penggerebekan atas dugaan praktek prostitusi yang terjadi di Flame Spa Seminyak Bali hingga kini masih terus didalami oleh pihak penyidik Ditreskrimum Polda Bali. Polisi sebelumnya sudah mengamankan tiga orang wanita di antaranya satu manajer dan dua orang resepsionis wanita. 

"Ketiga orang tersebut merupakan karyawan Flame Spa, satu manajer dan dua receptionist," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan. 

Meski saat ini pihak penyidik Ditreskrimum Polda Bali masih mendalami dugaan praktek prostitusi tersebut, publik mulai mempertanyakan kepastian pemeriksaan pemilik Flames Spa yang diduga adalah seorang influencer berinisial S. 

Sementara itu pada Senin kemarin penyidik baru melakukan pemeriksaan pada direktur Flame Spa mesji tak menutup kemungkinan akan memeriksa pemilik dari pusat kebugaran tersebut.

Menurut informasi yang ditelusuri tim cumicumi berdasarkan data AHU Kemenkumham, nama Perseroan Flame Spa adalah Mimpi Surga Bali tertera dua pemegang saham, yakni Ni Ketut Sri Astari Sarnanitha sebagai Komisaris dan Ni Made Purnami Sari sebagai Direktur.

Terpantau dari akun sosial media sang influencer wanita inisial S yang tertera dalam data AHU Kemenhumkam itu kini sudah tak lagi bisa diakses khalayak umum karena sudah bersifat private. Sang influencer yang memiliki 23ribu pengikut itu memilih mengunci akun media sosialnya diduga mencoba menutup diri dari publik usai kasus Flame Spa viral di media sosial.

"Terkait permasalahannya masih dalam proses pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Bali. Untuk Direktur Flame Spa hari senin 9 September dilakukan pemanggilan untuk dimintai keterangan sementara sebagai saksi," ungkap Kabid Humas Polda Bali, Kombes Jansen Avitus Panjaitan pada Jumat (13/9).

Usai penggerebekan pada Senin kemarin, anggota kepolisian telah memasang garis polisi di pusat kebugaran tersebut. Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak Flame Spa atas penggerebekan yang terjadi. Sementara itu, Kombes Jansen Jumat kemarin memastikan bahwa kasus ini akan terus diproses tim penyidik Polda Bali.

"Masih berproses oleh penyidik Ditreskrimum Polda Bali," pungkasnya.

Dari informasi yang terhimpun, Flame Spa dikenal sebagai salah satu tempat spa yang menawarkan pijat sensual satu jam atau lebih. Dalam kegiatan sosial medianya, Flame Spa juga banyak memamerkan gambar - gambar sensual yang lebih dari sekedar info layanan spa pada umumnya.