Polemik rumah tangga antara Edward Akbar dan Kimberly Ryder semakin memanas dan belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Peristiwa ini dimulai ketika Kimberly menggugat cerai Edward di Pengadilan Agama Jakarta Pusat. Gugatan cerai tersebut tidak hanya mengguncang kehidupan pribadi mereka, tetapi juga diwarnai dengan laporan-laporan hukum yang saling menyudutkan. Setelah mengajukan gugatan, Kimberly melaporkan Edward ke Polres Metro Jakarta Selatan dengan tuduhan penggelapan harta, yaitu sebuah mobil yang dianggap milik bersama. Situasi ini menimbulkan ketegangan yang lebih dalam, dan tak lama kemudian, Edward juga melaporkan Kimberly. Pada 3 Oktober, Edward mengajukan laporan atas dugaan kekerasan terhadap anak, menambah rumit permasalahan yang ada. Satu hari setelah laporan Edward, Kimberly kembali mengambil langkah hukum dengan melaporkan Edward ke Komnas Perempuan. Dalam laporannya, ia menuduh Edward melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap dirinya. Kejadian ini menciptakan sorotan publik yang semakin besar, dengan banyak pihak berkomentar mengenai dampak dari konflik ini, terutama terhadap anak-anak mereka.