Sandra Dewi kembali menjadi sorotan publik setelah menghadiri sidang dugaan korupsi yang melibatkan sang suami, Harvey Moeis, di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat pada Senin kemarin. Dalam sidang tersebut, Sandra diperiksa sebagai saksi, dan suasana menjadi tegang ketika hakim menanyakan kepemilikan tas mewah miliknya yang disita. Dengan nada tenang, Sandra diharuskan memperinci satu per satu dari total 88 tas mewah yang dimilikinya. Dengan penuh keyakinan, Sandra menjelaskan bahwa tas-tas tersebut bukanlah pemberian dari Harvey, melainkan hasil dari endorsement yang ia terima sebagai seorang public figure. Namun, ketika diminta untuk menyebutkan toko atau brand spesifik yang memberikan tas-tas tersebut, Sandra tampak kesulitan. Ia tidak dapat mengingat secara detail mengenai asal-usul setiap tas, yang menciptakan keraguan di antara para penyidik. Kendati mengklaim bahwa semua tas mewah itu adalah hasil endorsement, pernyataan Sandra tidak langsung diterima dengan mudah oleh jaksa penuntut umum. Mereka mencermati bukti-bukti yang ada dan meragukan keakuratan informasi yang disampaikan oleh wanita berusia 41 tahun tersebut. Situasi ini menggambarkan betapa rumitnya posisi Sandra dalam sidang tersebut. Di satu sisi, ia berusaha membela diri dan suaminya, sementara di sisi lain, ia juga harus menghadapi tantangan dalam membuktikan keabsahan klaimnya.
DILARANG MENGGUNAKAN KONTEN CUMICUMI.COM TANPA IZIN