Kabar duka datang menghampiri keluarga Uya KUya. Sang ayah nararya sutrasno dinyatakan meninggal dunia kemarin pagi pada pukul 10 Waktu Indonesia Barat. Kepergian almarhum meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga Uya. Saat melihat jenazah sang ayah untuk terakhir kalinya Uya tak kuasa menahan tangis. Air mata membanjiri pipinya dan ia terisak-isak merasakan betapa beratnya kehilangan ini. Setelah menjalani shalat jenazah jenazah almarhum dibawa ke al azhar memorial garden di karawang jawa barat. Momen tersebut dipenuhi dengan suasana haru dan kesedihan yang mendalam. Sejak jenazah tiba di lokasi pemakaman Uya terlihat terpukul. Ia turun ke liang lahat dengan hati yang berat tertunduk lesu merasakan kesedihan yang tak terhingga. Setiap langkahnya seolah mencerminkan kerinduan yang sudah tak terelakkan. Sesekali air mata mengalir di pipinya saat prosesi pemakaman berlangsung menambah kesan pilu yang menyelimuti suasana. Usai pemakaman keluarga berkumpul di sekitar pusara almarhum. Dalam momen tersebut mereka mengabadikan foto bersama seolah ingin menyimpan kenangan terakhir ini selamanya. Pelukan hangat di antara mereka menjadi ungkapan kasih sayang yang terjalin erat meski dalam kesedihan.
DILARANG MENGGUNAKAN KONTEN CUMICUMI.COM TANPA IZIN