Usia tahun 2024, tinggal hitungan hari. satu bulan lebih sedikit, sudah memaasuki tahun baru 2025, tapi gambaran pengharapan, masih gelap, karena tanda-tanda gempuran bencana alam, belum usai. Mendekat ke akhir tahun, semesta masih menunjukan wujudnya yang paling bengis, karena berbagai bencan yang dikirim tanpa bisa ditunda.
Dari satu peristiwa ke peristiwa lainnya, terus sambung-menyambung, membuat kehidupan jauh dari harmoni. Dalam penglihatan mata batin, eyang ratih, banyak yang harus diwaspadai pada alam. Termasuk kepada warga sukabumi dan aceh, paranromal senior ini, berpesan untuk berhati-hati. Lalu, benarkah, episentrum bencana, akan ada di pesisir?
DILARANG MENGGUNAKAN KONTEN CUMICUMI.COM TANPA IZIN