Image Source :
Usai viralnya video Baim Wong marah-marah pada Kakek Suhud membuat sang Kakek banjir simpati dari masyarakat.
Seolah terzolimi, kakek 70 tahun itu pun mendapat bantuan yang berlimpah dari masyarakat luas. Mulai dari donasi, pemberian selebriti, hingga sokongan dana dari beberapa pengusaha tajir di Indonesia.
Kendati demikian, ada fakta baru soal kehidupan kakek Suhud yang diungkap oleh tetangga sekitar yang hidup berdampingan dengannya.
Tak tanggung-tanggung, para tetangga pun mengatakan bahwa apa yang diungkap sang Kakek tidaklah sesuai dengan kenyataan kehidupannya sehari-hari.
"Kalau dari bapak ini kasihan juga sih ya, cuman kalau dari kesehariannya agak sedikit berbeda," kata Hilda, salah seorang tetangga Kakek Suhud.
Tak hanya Hilda, salah seorang tetangga Kakek Suhud yang lain pun mengaku bahwa kehidupan sehari-hari sang Kakek sangat jauh berbeda dengan yang diungkapkannya di media.
"Berbeda dari apa yang dia omongin itu, yang saya nggak suka, mungkin dari warga, yang dia bilang katanya dengerin ngaji, dengerin salawat, jangan hal seperti itu dimasukin ke media," ujarnya.
"Kalau sesuai, kita nggak mungkin berani komentar seperti ini, kita nyata-nyata aja deh kalau ngomong, jadi kita bukan berpihak ke Baim atau ke Pak Suhud."
"Kemarin itu kan dibilang katanya dagang, katanya juga kakinya sakit, katanya ngebiayain saudaranya, kakaknya," kata dia.
Lebih lanjut, sang tetangga pun mengungkapkan kecurigaannya pada profesi sang Kakek yang disebut-sebut sebagai penjual buku keliling.
"Soal dagang, kita juga bingung ngejelasinnya. Karena nggak pernah kelihatan. Di sini nggak ada yang tahu. Dia jual buku, kita- kita orang nggak tau, warga di sini nggak tahu," tuturnya.
"Makanya orang-orang pada nanya emang bener jualan buku?" tanya Yuli mengakhiri. (WS)