Kasus kopi sianida yang sempat menggegerkan masyarakat Indonesia pada tahun 2016 silam kembali mencuri perhatian. Apalagi sejak dirilisnya film dokumenter Ice Cold, semakin banyak spekulasi-spekulasi baru yang melahirkan berjuta tanda tanya. Pada saat ini, Edi Salihin ayah mendiang Mirna Salihin pun semakin gencar meluncurkan serangannya untuk membuktikan bahwa Jessica Wongso memanglah pelaku yang telah merenggut nyawa sang putri tercinta. Baru-baru ini, Edi Salihin juga telah membeberkan bukti baru berupa rekaman video yang menunjukkan adanya pergerakan mencurigakan yang dilakukan Jessica.

Bukti baru ini rupanya sampai ke hadapan pakar telematika, Abimanyu Wachjoewidajat. Ketika ditemui awak media, Abimanyu dengan tegas menyebut video rekaman milik Edi Salihin tidak bisa dianggap sebagai barang bukti yang sah, karena tidak disertakan dalam persidangan.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Ungkap Dua Kemungkinan Pada Kasus Jessica Wongso, Tidak Bersalah Atau?

"Bukan barang bukti. Kenapa saya bilang bukan barang bukti, karena itu bukan menjadi bagian yang waktu ada pada saat persidangan. Kalau menjadi barang bukti itu adalah pada saat persidangan, sampai sebelum adanya putusan, itu masih diungkapkan itu barang bukti" ujar Abimanyu Wachjoewidajat (10/10)

Tak main-main, Abimanyu bahkan menyebut barang bukti ini sebagai rekayasa! Menurut Abimanyu, pada dasarnya perilaku menahan barang bukti merupakan sesuatu yang telah menyalahi prosedur persidangan dan dapat dianggap sebagai rekayasa secara prosedur.

"Jadi kalau ada barang bukti kemudian itu bukti yang kuat, sah tetapi malah tidak ditongolkan berarti itu jelas kalau menurut saya, paling mungkin itu adalah suatu rekayasa. Kenapa saya bilang suatu rekayasa, rekayasa bukan berarti harus memalsukan tetapi paling tidak rekayasa dalam hal kasus. Jadi sebetulnya itu bukti yang bisa digunakan tetapi ditahan, ya ditahan dengan alasan apapun, itu secara prosedur" lanjutnya

Selain itu, Abimanyu juga mengaku isi video yang dipamerkan oleh Edi juga mencurigakan.

Baca selengkapnya pada halaman berikut