Image Source : Cumicumi
Kisruh uang donasi yang diduga disalahgunakan oleh korban penyiraman air keras, Agus Salim, dan Pratiwi Noviyanthi nampaknya belum akan segera berakhir. Pasalnya, mediasi yang digelar untuk mendiskusikan masalah ini justru berakhir panas.
Pada Selasa (26/11), Pratiwi Noviyanthi diketahui melakukan mediasi dengan pihak Agus Salim yang diwakili Farhat Abbas di kawasan Kuningan, Jakarta. Mediasi ini diinisiasi oleh pengacara Krisna Murti untuk menandatangani kesepakatan untuk mengakhiri konflik.
Rupanya mediasi tersebut mendadak menjadi panas usai Pratiwi Noviyanthi memilih menolak kesepakatan damai. Dia mengatakan ingin menunggu tanda tangan Denny Sumargo dalam surat kesepakatan.
"Mohon maaf, dengan berat hati, saya tidak sepakat. Bang Densu harus dilibatkan," ujar Pratiwi Noviyanthi.
Mendengar hal tersebut, Farhat Abbas ikut emosi. Menurutnya ketidakhadiran Denny Sumargo dalam agenda mediasi adalah keputusannya sendiri. Padahal artis yang akrab disapa Densu itu sudah dikirimi undangan. Selain itu, Farhat juga menyinggung soal draf kesepakatan damai dari tim kuasa hukum Pratiwi Noviyanthi yang tidak mencantumkan nama Denny Sumargo.
"Dalam draf cuma ada nama kalian, nggak ada nama Densu. Kenapa tiba-tiba jadi masuk ke sini?" tanya Farhat Abbas.
Menurut Pratiwi Noviyanthi, dia menolak kesepakatan damai lantara menjaga amanah para donatur. Puncaknya, Novi dan tim memilih meninggalkan lokasi mediasi sesaat setelah jumpa pers dimulai. Mereka tetap pada pendirian untuk tidak menyepakati perdamaian selama Denny Sumargo belum ikut tanda tangan. (ND)