Image Source : Cumicumi
Aksi penusukan Sandy Permana oleh Nanang Irawan atau Nanang Gimbal memang cukup menyita perhatian belakangan ini. Peristiwa yang terjadi pada tanggal 12 Januari 2025 itu diketahui dilatarbelakangi faktor emosi yang memuncak.
Hal tersebut juga diungkapkan oleh rekan sesama aktor yang mengenal keduanya, Choky Andriano. Ditemui belum lama ini, Choky menjelaskan bahwa Nanang memendam amarah ke Sandy karena perlakuannya hingga akhirnya dia gelap mata dan melakukan aksi sadisnya tersebut.
"Kalau dari cerita temen-temen yang sudah ketemu setelah kejadian, ya dia bilangnya udah nggak tahan, gelap mata, emosi," ungkap Choky Andriano, dikutip dari Youtube Cumicumi.
Namun setelah emosinya mereda, Nanang Gimbal mengaku menyesal menusuk Sandy Permana. Dia bahkan sampai menangis di tengah pelarian.
"Habis itu dia nyesel. Yang dia pergi menyendiri sampai ke mana itu, yang waktu masih dicari, itu nangis dia," beber Choky Andriano.
Penyesalan yang mendalam ini sampai membuat Nanang Gimbal hilang arah saat melakukan pelarian. Puncaknya, Nanang memilih tidur di komplek pemakaman karena tidak tahu harus ke mana.
"Sampai tidur di kuburan kan," kisah salah satu kru sinetron yang mengenal baik Nanang Gimbal, Ade Ika Putra atau Ade Menyon.
Meski begitu, Choky Andriano seolah bisa mengerti tentang perasaan kesal yang dialami Nanang Gimbal yang kesal lantaran diludahi oleh korban tanpa ada alasan yang jelas. Namun, dia juga menyayangkan kenapa Nanang tidak berpikir panjang dan cuma menuruti emosi sesaat.
"Ya kalau saya jadi dia, marah juga pasti kalau dipelototin terus diludahin. Ya mungkin emang udah takdir ya. Tapi ya, sangat disayangkan sekali. Dua-duanya sama-sama rugi," ucap Choky Andriano.
Sementara itu, dari informasi yang diketahui, Nanang Gimbal menusuk Sandy Permana karena sakit hati diludahi tetangganya tersebut. Dia langsung mengambil sebilah pisau yang tersimpan di kandang ayam rumahnya untuk melakukan penyerangan.
Hubungan Sandy Permana dan Nanang Gimbal sudah tidak akur sejak 2019. Pasalnya Sandy sempat menyulut amarah Nanang karena menerobos masuk ke pekarangan rumah tanpa izin saat akan menggelar pesta pernikahan. Bukan hanya itu, Sandy juga pernah menebang pohon di pekarangan rumah Nanang Gimbal tanpa izin agar bisa mendirikan tenda di sana. (ND)