Polisi saat ini masih terus melakukan penyelidikan atas kasus pembunuhan yang menimpa aktor Sandy Permana. Meski begitu, terduga pelaku yaitu Nanang Irawan alias Nanang Gimbal sudah ditangkap pada 15 Januari 2025, setelah tiga hari buron.

Sebagai informasi, Nanang kini dijerat Pasal 338 KUHP terkait pembunuhan, dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun. Terkait hal ini, istri Sandy Permana, Ade Andriani mengaku bahwa hukuman perjara tersebut tidak sebanding dengan tindakan yang dilakukan Nanang terhadap suaminya.

"Kalau menurut saya, 15 tahun itu kurang. Tidak akan setimpal dengan perbuatannya. Kalau bisa, lebih dari itu. Saya berharap hukumannya seumur hidup atau bahkan hukuman mati," ucap Ade Andriani.

Bukan hanya itu, Ade juga menyinggung soal pernyataan Nanang yang disebut memberikan keterangan palsu kepada penyidik. Pasalnya Nanang mengklaim bahwa Sandy meludah ke arahnya terlebih dahulu sehingga menyebabkannya emosi. Ade pun membantah tegas tentang hal ini.

"Tidak, suami saya tidak pernah seperti itu. Saya tahu betul sifat dan karakternya. Suami saya punya etika, tidak mungkin melakukan hal seperti itu. Dia juga bilang suami saya sinis, tapi sebenarnya siapa yang sinis? Semua warga di perumahan itu tahu siapa yang sinis, kalau bukan pelaku," jelas Ade.

Ade menilai Nanang mencoba membalikkan fakta untuk mencari pembenaran atas tindakannya. Walau begitu, dia yakin bahwa kebenaran tentang peristiwa ini akan terungkap.

"Dia memberikan keterangan palsu dan membela diri. Tapi saya yakin kebenaran akan terungkap," pungkas Ade. (ND)