Seperti diberitakan sebelumnya, Deddy Corbuzier telah resmi diangkat menjadi Staf Khusus Menteri Pertahanan (Menhan) oleh Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin pada Selasa (11/2/2025). Pengumuman ini rupanya langsung menuai beragam reaksi dari warganet, terlebih Deddy diangkat menjadi stafsus di tengah rencana pemangkasan anggaran Presiden Prabowo.

Menanggapi kontroversi yang menyeret namanya, Deddy Corbuzier akhirnya buka suara. Melalui unggahan di Instagram miliknya, Deddy seolah menenangkan publik dengan mengatakan bahwa dirinya tidak akan mengambil gaji dari jabatan barunya itu. Sebab, dia yakin rakyat masih banyak yang membutuhkannya.

"Saya sejak awal juga sudah mengatakan kepada Kementerian Pertahanan, bahwa saya tidak akan mengambil gaji atau apapun itu yang sifatnya material untuk saya pribadi, sama sekali. Saya tidak akan mengambil apapun. Kenapa? Karena pertama, saya tahu bahwa saya tidak membutuhkan itu. Kedua, saya tahu bahwa masyarakat lebih membutuhkan tersebut," tulis Deddy Corbuzier.

Bukan cuma gaji, Deddy Corbuzier juga berjanji tidak akan mengambil tunjangan apapun. Bahkan dia berguyon lebih memilih tunjang dibanding tunjangan. Di sisi lain, Deddy Corbuzier mengaku tidak mengambilnya karena merasa harta kekayaannya sudah lebih dari cukup.

"Santai aja ya teman-teman, net worth saya masih tinggi. Masa masalah efisiensi yang kena saya doang? Tapi oke, baik. Saya tahu kenapa lah," tulis Deddy Corbuzier dalam caption di salah satu unggahan Instagram miliknya.

Sementara itu, melansir berbagai sumber, gaji pokok Staf Khusus Menteri Pertahanan sekitar Rp3.723.000 hingga Rp6.114.500 per bulan. Angka tersebut berdasarkan Perpres Nomor 10 tahun 2024.

Sementara tunjangan kinerja (tukin) yang diterima Deddy Corbuzier menurut Perpres Nomor 104 Tahun 2018 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Pertahanan berkisar Rp20.695.000 per bulan. Besaran tersebut didasarkan pada kelas jabatan 16.