Image Source : instagram.com/_ummi_pipik_
Pipik Dian Irawati atau yang kini akrab disapa
Umi Pipik dikabarkan berniat untuk membangun sebuah rumah yatim, dimana mereka
bisa mendapatkan kehidupan yang layak serta mendapatkan ilmu agama Islam. Ketika
ditemui belum lama ini, istri Almarhum Ustad Jefri AL Buchori tersebut pun
tidak mengelak.
"Doain aja, doain terkumpul, ada rezeki" ujar Umi Pipik kepada awak media (22/12)
Ia membeberkan bahwa bila proses perencanaan dan pembangunan berjalan lancar, rumah yatim tersebut akan berada persis di sebelah rumahnya. Menurutnya, hal ini dilakukan sebagai persiapannya untuk menghadapi kematian.
"Di sebelah rumah saya, Buat hari tuanya saya. Jadi kalau nanti saya gak ada umur, sudah meninggal, saya maunya dimakaminnya di situ. Biar anak-anak yatim sering bacain doa, dengerin doanya" sambungnya
Rupanya, rencana ini sudah lama mengisi hati dan benaknya. Bagaimana tidak, membangun sebuah rumah yatim merupakan salah satu amanah terakhir dari mendiang sang suami.
"Itu satu hari sebelum meninggal itu diutarainnya. Siang hari itu beliau bilang," kata Umi Pipik
Baca Juga: Ditinggal Ibunda Sejak Kecil, Umi Pipik Beri Pesan Mengharukan di Hari Ibu
Umi Pipik menjelaskan bahwa di akhir hayatnya, Almarhum Uje memang kerap kali menyuarakan kekhawatirannya dengan kehidupan anak-anak yatim. Dimana kerasnya hidup terkadang memaksa mereka untuk menghiasi tepi jalanan demi memejamkan mata dan beristirahat.
"Kalau ada rezeki, bikin rumah yatim gitu. Soal itu aja beliau concern banget, beliau bilang karena seorang istri yang ditinggal suami walau punya anak banyak, terus mereka gak punya rumah, itu kasihan tinggal di jalanan, belum lagi nanti anaknya gak sekolah, itu yang sedih malah Rasulullah" tuturnya
Lebih lanjut, Umi Pipik juga mengaku bahwa rencana itu selalu tertunda karena sebagai orang tua tunggal, ia ingin berfokus untuk membesarkan dan menanamkan ajaran-ajaran yang baik kepada anak-anaknya. Setelah kini keempat anaknya sudah beranjak dewasa, rencana membangun rumah yatim pun perlahan mulai direalisasikannya
"Kenapa saat itu saya tidak mau langsung membuat rumah yatim, karena saat itu saya fokus dengan anak-anak saya yang yatim. Masih kecil-kecil, yang harus saya didik, harus saya besarkan, amanah dari beliau, baru mungkin sekarang, oh iya anak-anak saya udah besar," tambahnya lagi
(FR)